Tanah pasir berlempung memiliki porositas tinggi dan kekuatan geser yang rendah, sehingga berpotensi menyebabkan ketidakstabilan dalam konstruksi. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menambahkan serat polypropylene daur ulang sebagai bahan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi serat polypropylene terhadap parameter kuat geser tanah pasir berlempung pada tiga kondisi kadar air, yaitu dry side of optimum, optimum, dan wet side of optimum. Kontribusi penelitian ini terhadap bidang geoteknik adalah memberikan alternatif stabilisasi tanah yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik daur ulang. Metode yang digunakan adalah eksperimental menggunakan alat uji geser langsung (direct shear test) untuk memperoleh nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ), dengan variasi campuran serat sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, dan 0,75%. Sampel tanah diambil dari Dusun Bumbang, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah. Hasil menunjukkan bahwa penambahan serat polypropylene sebesar 0,5% memberikan hasil optimum pada ketiga kondisi. Pada kondisi optimum, nilai kohesi dan sudut geser dalam mencapai 1,435 kg/cm² dan 33,166°; pada dry side of optimum sebesar 1,042 kg/cm² dan 30,15°; serta pada wet side of optimum sebesar 0,811 kg/cm² dan 26,95°. Penambahan 0,25%, 0,5% dan 0,75% serat polypropylene pada ketiga kondisi kadar air memberikan hasil yang signifikan dan efektif terhadap peningkatan parameter kekuatan geser tanah pasir berlempung.