Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan pertumbuhan berbasis arus kas terhadap financial distress, yang diproksikan melalui kerugian bersih selama tiga tahun berturut-turut, serta menentukan model prediksi yang akurat. Data diperoleh dari 44 laporan keuangan tahunan milik 11 perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di BEI periode 2020 sampai dengan 2023, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis diskriminan, dan regresi logistik menggunakan bantuan SPSS. Hasil analisis diskriminan menunjukkan bahwa rasio leverage berbasis arus kas dengan proksi rasio NCFFO/LTL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress, sedangkan rasio pertumbuhan berbasis arus kas dengan proksi rasio NCFFOGR berpengaruh positif tetapi secara statistik tidak signifikan terhadap financial distress. Sementara itu, analisis regresi logistik menunjukkan bahwa rasio profitabilitas berbasis arus kas dengan proksi rasio NCFFO/NI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Model regresi logistik terbukti lebih akurat dibandingkan dengan model analisis diskriminan. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan arus kas bersih operasional yang sehat, pencapaian laba berkualitas berbasis kas, dan perlunya kehati-hatian dalam mengelola pertumbuhan arus kas sebagai langkah strategis dalam meminimalkan risiko financial distress pada sektor industri properti dan real estat.