<![CDATA[Penelitian ini membahas dampak media sosial terhadap pola komunikasi konsumen Generasi Z, yang tumbuh dalam era digital dengan karakteristik unik sebagai Digital Natives. Media sosial tidak hanya memengaruhi cara Generasi Z berkomunikasi, tetapi juga membentuk identitas digital, preferensi konsumsi, dan pola interaksi mereka dengan merek serta sesama konsumen. Dengan pendekatan teori uses and gratifications, penelitian ini berupaya memahami motif aktif Generasi Z dalam menggunakan media sosial untuk memenuhi kebutuhan sosial dan pribadi, termasuk hiburan, pencarian informasi, dan penguatan identitas. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang menganalisis temuan ilmiah dari berbagai artikel akademik terkini. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial telah mengubah pola komunikasi Generasi Z dari satu arah menjadi dua arah yang bersifat dialogis dan partisipatif. Generasi Z lebih memilih komunikasi yang transparan, cepat, dan interaktif, dengan keterlibatan yang tinggi terhadap konten visual, naratif, dan berbasis komunitas. Selain itu, hubungan dengan influencer melalui konsep parasocial relationship juga memengaruhi keputusan konsumsi mereka. Namun, ketergantungan pada media sosial juga memiliki dampak negatif, seperti menurunnya kualitas komunikasi tatap muka dan munculnya tekanan sosial dari dunia maya. Penelitian ini menekankan pentingnya literasi digital untuk menjaga keseimbangan antara komunikasi digital dan interaksi langsung. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis pada kajian komunikasi digital serta rekomendasi praktis bagi pelaku bisnis dan pembuat kebijakan dalam memahami pola komunikasi dan perilaku konsumsi Generasi Z di era digital.]]>
