Penelitian ini menawarkan kontribusi orisinal dalam literatur akuntansi koperasi dengan mengkaji risiko gagal bayar piutang melalui pendekatan integratif antara analisis umur piutang dan evaluasi faktor internal-eksternal secara simultan, yang belum banyak dilakukan dalam konteks koperasi simpan pinjam. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar penyebab tingginya risiko gagal bayar serta menilai sejauh mana pengaruh faktor internal (manajemen koperasi, kebijakan kredit, kualitas portofolio) dan eksternal (kondisi ekonomi, tingkat persaingan, serta dinamika sosial dan demografis) terhadap kualitas piutang. Metode yang digunakan adalah analisis umur piutang berbasis data sekunder dari laporan keuangan koperasi periode 2021–2023, dengan klasifikasi piutang ke dalam empat kategori: lancar, kurang lancar, diragukan, dan macet. Hasil empiris menunjukkan bahwa strategi internal seperti kebijakan penagihan yang ketat dan pemantauan kredit yang konsisten efektif mengendalikan piutang jangka pendek, terbukti dari rendahnya piutang tertunggak <365 hari. Namun demikian, angka piutang macet >365 hari tetap tinggi, mengindikasikan lemahnya mekanisme mitigasi risiko eksternal, terutama yang disebabkan oleh mutasi kerja debitur dan kurangnya sistem informasi yang terintegrasi. Implikasi praktis dari temuan ini menegaskan pentingnya penguatan sistem pengawasan eksternal, penyempurnaan basis data keanggotaan, serta reformulasi kebijakan kredit berbasis risiko agar koperasi lebih adaptif terhadap perubahan yang memengaruhi loyalitas dan kemampuan bayar anggota.