Usman, Yuyan Ali
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KANDUNGAN TIMBAL, BESI, DAN KADMIUM PADA AIR DAN IKAN NIKE DI PERAIRAN SUNGAI BONE, KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN METODE SPEKTROSKOPI Usman, Yuyan Ali; Mohamad, Erni; Isa, Ishak
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 9, No 2 (2025): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v9i2.29088

Abstract

Sungai Bone salah satu sungai di Gorontalo yang menjadi sumber air untuk mencuci, mandi, minum dan sebagai mata pencarian bagi nelayan untuk menangkap ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Namun, masyarakat sering membuang sampah di sungai tersebut, mengakibatkan sampah akan terakumulasi ke dalam badan ikan dan akan berbahaya jika di konsumsi. Kebaruan dalam penelitian yaitu penggunaan metode spektroskopi untuk meneliti kandungan logam berat pada air dan ikan nike. Tujuan penelitian untuk menganalisis kandungan logam berat Timbal (Pb), Besi (Fe), dan Kadmium (Cd) pada air dan ikan nike di perairan Sungai Bone, Kota Gorontalo menggunakan metode Spektroskopi. Pada air menggunakan metode Spektroskopi Uv-Vis dan pada Ikan Nike menggunakan metode SSA. Hasil penelitian kandungan logam sampel air yaitu kadar logam Pb titik 1 dan 2 yakni 0,7025 dan 0,7051 ppm, logam Fe titik 1 dan 2 yaitu 0,2789 dan 0,3161 ppm dan logam Cd titik 1 dan titik 2 yaitu 0,2306 dan 0,2543 ppm, sampel ikan nike kadar logam Pb pada hari 1 dan 2 yakni 0,00681 dan 0,00564 ppm, logam Fe pada hari 1 dan 2 yaitu 0,01442 dan 0,03196 ppm dan kadar logam Cd pada hari 1 dan 2 yaitu 0,00826 dan 0,00994 ppm. Kesimpulannya kadar logam Cd dan Pb pada air sudah melebihi ambang batas, kadar logam Fe masih di bawah ambang batas ,dan sampel ikan nike kadar logam Pb, Fe dan Cd masih di bawah kadar ambang batas sesuai SNI yang sudah ditentukan sehingga masih layak untuk dikonsumsi.