Dethan, Delsy A.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Sejarah Berbasis Kurikulum Merdeka bagi Guru-guru MGMP Sejarah Se-Kota Kupang Wisnuwardana, I Gede Wayan; Taneo, Malkisedek; Rato, Flafius Selvianus; Dethan, Delsy A.; Neolaka, Stefridan Yantus
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Kelimutu Journal of Community Service (KJCS)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v5i1.20759

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu para guru-guru sejarah yang ada di Kota Kupang agar memilki kemampuan yang cukup dalam menyusun modul ajar Sejarah sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Selain itu guru dapat meneliti implementasi pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka serta dapat menuliskan artikel penelitiannya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Peserta dalam kegiatan ini adalah guru-guru MGMP sejarah se-Kota Kupang. Pemberian materi dalam kegiatan ini berkaitan pelatihan dan pendampingan penyusunan modul ajar Sejarah sesuai dengan Kurikulum Merdeka; dan melakukan simulasi penggunaan modul ajar dalam pembelajaran Sejarah di Kelas. Hasil yang diharapkan dicapai dalam kegiatan pengabdian ini dimana kemampuan guru yang cukup dalam menyusun modul ajar sejarah dalam pembelajaran serta dapat meneliti implementasi pembelajaran sejarah dalam kurikulum Merdeka serta dapat menuliskan artikel penelitiannya. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal antara lain: a) Penerapan kurikulum merdeka yang mewajibkan terciptanya pembelajaran yang menarik bagi peserta didik serta mendorong peserta didik untuk kreatif, b). Tuntutan kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan bagi guru untuk melakukan pengembangan modul ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, c) kenyataan di sekolah, guru belum memahami dalam menyusun dan mengembangkan modul ajar.
Perjuangan Rakyat Dijazirah Kabola Alor Melawan Belanda Di Bawah Pimpinan Lawono Pada Tahun 1916 Akanfani, Rusli Karel; Dkaraiah, Djakariah; Dethan, Delsy A.
FLORESIENSIS Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v4i1.17721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) Latar belakang terjadinya perjuangan rakyat di Jazirah Kabola Alor melawan Belanda, (2) Proses perjuangan rakyat di Jazirah Kabola Alor melawan Belanda, (3) Dampak dari perjuangan rakyat di Jazirah Kabola Alor melawan Belanda. Penelitian menggunakan metode sejarah yang dilakukan dengan langkah heuristik, kritik sejarah, interpretasi dan historiografi. Dalam hasil penelitian diuraikan; 1 Perjuangan rakyat di Jazirah Kabola Alor melawan Belanda di bawah pimpinan Lawono pada tahun 1916 dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut :(a). Peralihan kekuasaan.(b). Penerapan pembayaran pajak yang sangat besar (c). Kerja rodi 2. Proses Perjuangan Rakyat Di Jazirah Kabola Alor Melawan Belanda Di Bawah Pimpinan Lawono Pada Tahun 1916 3. Dampak Perjuangan Rakyat Di Jazirah Kabola Alor Melawan Belanda Di Bawah Pimpinan Lawono Pada Tahun 1916. Pejuangan Lawono di Jazirah Kabola melawan Belanda membawa dampak positif dan dampak negarif.
History Nia, Sonia S; ., Djakariah; Dethan, Delsy A.
FLORESIENSIS Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v1i2.14728

Abstract

ABSTRACT History of theentery of the Butonese Ethnicity ini Sagu Vilalage on Adonara Island in 1894-1930. In Sagu Village, Adonara District, East Flores Regency. The problems in this research are (1) What it the history of the arrival of the Butonese etnic group in Sagu Village on Adonara Island in 1894-1930. (2) What is the social, cultural and economic development of the Butonese ethnic group in Sagu Village. The technique for determining informants was carried out using snowball sampling. The data sources used were primary data sources, secondary data sources and document studiea. The data collection techiques. The research results showed that (1) During the regain of King Arkian Kamba in 1894-1930, the Butonese ethnic community began to settle because a family from the Buton Sultanate namaed Bapa Haji Lama Kida come ti propose to King Arkian Kamba first daughter Ema Siti Kadija. So they settled in Sago Village until now. (2) Initially, the Butonese people who came did now know about dowry in local terms called belis, in the form elephant ivory whch is common among the Lamaholot tribe, now the also use the dowry. The Butonese ethnic group entered Sago Village at that time not only to trade but they also strated to spread Islam. The skills of the Butonese people who are good at sailing are still practiced people who are good at saling are still practiced today, even if they are just cetching fish. Keywords: History, Society, Ethnicity