Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi pada abad 21 media pembelajaran telah berubah dari tradisional menjadi media yang sepenuhnya berbasis teknologi. Pada era teknologi saat ini, pilihan media interaktif yang efektif untuk pendidikan adalah Scratch dengan menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar kelas III. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan Model Pengembangan ADDIE. Model ADDIE terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Uji coba dilakukan di SD Semen Padang. Dengan hasil angket respon guru mencapai presentase 94% dan respon peserta didik mencapai 95,6%, sehingga menghasilkan skor akhir keseluruhan praktikalitas sebesar 94,8% dengan kategori “Sangat Praktis”. Pada sekolah penelitian, angket respon guru memperoleh presentase 96% dan respon peserta didik sebesar 87,2%, dengan skor akhir keseluruhan praktikalitas sebesar 91,6% yang juga termasuk dalam kategori “Sangat Praktis”. Sementara itu, di sekolah pelaksana, respon guru mencapai persentase 94% dan respon peserta didik sebesar 93,6%, dengan skor kepraktisan akhir keseluruhan sebesar 93,8% yang kembali masuk dalam kategori "Sangat Praktis". Temuan ini menegaskan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis coretan dengan model Problem Based Learning untuk pembelajaran kelas III mata kuliah Pendidikan Pancasila dapat secara efektif memfasilitasi dan memperkaya proses pembelajaran di kelas, terbukti valid, praktis, dan efektif dalam memajukan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.