Ikishima, Faura Irva
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT AKHIR Agustina, Agustina; Ikishima, Faura Irva; Putri, Melzha Emrida; Noverina, Angelica
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.5687

Abstract

ABSTRACT Learning motivation is one of the key factors that influence students' success in the learning process. Without strong internal motivation, students tend to struggle in achieving their academic goals optimally. This study aims to analyze the influence of peer support on the learning motivation of final-year university students. A quantitative approach was employed using simple linear regression analysis via the Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software. The study involved 163 final-year students from Tarumanagara University, with data collected through questionnaires. Descriptive analysis showed that the majority of respondents were 20 years old (37.3%) and 21 years old (24.7%), with most being female (80%). The normality assumption test indicated that the data were normally distributed (p = 0.200). The regression analysis yielded the equation Y = 18.032 + 0.802X, with a coefficient of determination (R²) of 0.766. This indicates that 76.6% of the variance in learning motivation can be explained by peer support. Therefore, it can be concluded that peer support has a significant influence on the learning motivation of final-year students. ABSTRAK Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani proses pembelajaran. Tanpa adanya motivasi yang kuat dari dalam diri, mahasiswa cenderung mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan akademiknya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan teman sebaya terhadap motivasi belajar mahasiswa tingkat akhir. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Penelitian ini melibatkan 163 mahasiswa semester akhir di Universitas Tarumanagara dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil analisis deskriptif menunjukkan mayoritas responden berada pada usia 20 tahun (37.3%) dan 21 tahun (24.7%) dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan (80%). Hasil uji asumsi normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal (p = 0.200). Berdasarkan analisis regresi, diperoleh persamaan Y = 18.032 + 0.802X dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0.766. Hal ini menunjukkan bahwa 76.6% variasi motivasi belajar dapat dijelaskan oleh dukungan teman sebaya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dukungan teman sebaya memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa tingkat akhir.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL HUBUNGAN PACARAN PADA DEWASA AWAL Ikishima, Faura Irva; Agustina, Agustina
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i4.7918

Abstract

ABSTRACT Romantic relationships in early adulthood require emotional regulation skills and effective communication to maintain relationship quality. Emotional intelligence is one of the key factors that shapes how individuals understand themselves, respond to their partners, and engage in healthy interactions. This study aims to examine the relationship between emotional intelligence and interpersonal communication among early adults who are currently in a romantic relationship. Using a quantitative approach, the study involved 190 participants aged 18–25 years selected through purposive sampling. The research employed emotional intelligence and interpersonal communication scales, and the data were analyzed using SPSS. Normality testing indicated that the data were normally distributed, allowing the use of Pearson correlation for hypothesis testing. The results showed a significant positive relationship between emotional intelligence and interpersonal communication (r = 0.619, p < 0.01), indicating that individuals with higher emotional intelligence tend to communicate more effectively in their dating relationships. Additional analyses revealed that interpersonal communication differed significantly based on relationship duration (p = 0.024) and expectations toward partners (p = 0.045), whereas emotional intelligence did not differ across these categories. These findings suggest that emotional regulation, partner understanding, and relational expectations contribute to variations in romantic communication quality during early adulthood. ABSTRAK Hubungan romantis pada dewasa awal membutuhkan kemampuan pengelolaan emosi dan komunikasi yang efektif untuk mempertahankan kualitas hubungan. Kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi cara individu memahami diri, merespons pasangan, serta membangun interaksi yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal pada dewasa awal yang sedang menjalin hubungan pacaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan melibatkan 190 partisipan berusia 18–25 tahun yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari skala kecerdasan emosional dan skala komunikasi interpersonal, dan pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal (r = 0.619, p < 0.01), yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional individu, semakin baik komunikasi interpersonal yang ditampilkan dalam hubungan pacaran. Uji beda juga menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berbeda signifikan berdasarkan durasi hubungan (p = 0.024) dan harapan terhadap pasangan (p = 0.045), sementara kecerdasan emosional tidak menunjukkan perbedaan pada kedua kategori tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan mengelola emosi, memahami pasangan, serta ekspektasi dalam hubungan memiliki keterkaitan dengan kualitas komunikasi romantis pada dewasa awal.