ABSTRACT Romantic relationships in early adulthood require emotional regulation skills and effective communication to maintain relationship quality. Emotional intelligence is one of the key factors that shapes how individuals understand themselves, respond to their partners, and engage in healthy interactions. This study aims to examine the relationship between emotional intelligence and interpersonal communication among early adults who are currently in a romantic relationship. Using a quantitative approach, the study involved 190 participants aged 18–25 years selected through purposive sampling. The research employed emotional intelligence and interpersonal communication scales, and the data were analyzed using SPSS. Normality testing indicated that the data were normally distributed, allowing the use of Pearson correlation for hypothesis testing. The results showed a significant positive relationship between emotional intelligence and interpersonal communication (r = 0.619, p < 0.01), indicating that individuals with higher emotional intelligence tend to communicate more effectively in their dating relationships. Additional analyses revealed that interpersonal communication differed significantly based on relationship duration (p = 0.024) and expectations toward partners (p = 0.045), whereas emotional intelligence did not differ across these categories. These findings suggest that emotional regulation, partner understanding, and relational expectations contribute to variations in romantic communication quality during early adulthood. ABSTRAK Hubungan romantis pada dewasa awal membutuhkan kemampuan pengelolaan emosi dan komunikasi yang efektif untuk mempertahankan kualitas hubungan. Kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi cara individu memahami diri, merespons pasangan, serta membangun interaksi yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal pada dewasa awal yang sedang menjalin hubungan pacaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan melibatkan 190 partisipan berusia 18–25 tahun yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari skala kecerdasan emosional dan skala komunikasi interpersonal, dan pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal (r = 0.619, p < 0.01), yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional individu, semakin baik komunikasi interpersonal yang ditampilkan dalam hubungan pacaran. Uji beda juga menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berbeda signifikan berdasarkan durasi hubungan (p = 0.024) dan harapan terhadap pasangan (p = 0.045), sementara kecerdasan emosional tidak menunjukkan perbedaan pada kedua kategori tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan mengelola emosi, memahami pasangan, serta ekspektasi dalam hubungan memiliki keterkaitan dengan kualitas komunikasi romantis pada dewasa awal.