Kabupaten Rokan Hulu merupakan suatu wilayah yang terletak di dekat aliran sungai Rokan, dimana pada aliran sungai tersebut sering terjadinya bencana alam seperti banjir akibat luapan sungai Rokan. Tujuan utama dari studi ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan Kebijakan Penanggulangan Bencana Banjir Di Kabupaten Rokan Hulu yang terjadi hampir setiap tahun. Penelitian ini menggunakan teori Thomas B. Smith yang mencakup empat indikator utama dalam implementasi kebijakan, yaitu kebijakan yang diidealkan (idealized policy), kelompok sasaran (target groups), organisasi pelaksana (implementing organization), dan faktor lingkungan (environmental factors). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kebijakan penanggulangan bencana telah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023, namun implementasinya belum optimal. Faktor penghambat utama meliputi Sarana dan prasarana kurang memadai, masyarakat dan Sosialisasi belum menjangkau ke lapisan masyarakat. Penelitian ini agar dapat meningkatkan kemampuan kelembagaan BPBD, edukasi masyarakat, dan penguatan koordinasi antara berbagai organisasi sebagai langkah strategis untuk mewujudkan implementasi kebijakan penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien.