Metode pengendalian farmasi berdasarkan panduan WHO (2018) menyediakan pengelolaan secara komprehensif yaitu ABC analysis, Drug utilization 90%, Vital, essential, non-essential analysis, Time series trends, Segmented regression analysis, Forecasting, Indicator ratios. Metode perencanaan kombinasi ABC-VEN, safety stock, dan reorder point dapat direkomendasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen persediaan obat di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Viola. Tujuan pada penelitian ini adalah membandingkan uji beda nilai Inventory Turn Over Ratio (ITOR) obat fast moving dengan metode konsumsi pada Februari sampai dengan Mei 2023 sebelum dan setelah uji beda dengan metode kombinasi ABC-VEN, safety stock, dan reorder point pada bulan Februari sampai dengan Mei 2024. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan integratif melalui metode campuran (mixed methods research) metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan penurunan signifikan jumlah total item di Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), dari 410 menjadi 398 item antara Februari hingga Mei 2024, dengan proporsi obat fast moving yang turun menjadi 31.49%. Analisis kategori prioritas persediaan obat di RSIA Viola menunjukkan bahwa kategori AE (61.09%) adalah yang terbesar dan sangat penting secara medis dengan nilai investasi tinggi, diikuti oleh kategori AV (5.46%) yang juga dianggap kritis secara medis. Adanya peningkatan efisiensi perencanaan persediaan obat di RSIA Viola berdasarkan analisis ITOR. Kesimpulan pada penelitian ini adalah implementasi metode kombinasi ABC-VEN, safety stock, dan reorder point di RSIA Viola telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi perencanaan persediaan obat, sehingga adanya optimalisasi pengelolaan stok obat fast moving, mengurangi risiko kekurangan stok, dan mengurangi mengurangi risiko stock out obat.