<![CDATA[This community service program aims to educate the people of Wonokerso Village, Malang Regency, East Java, about transforming agricultural products into marketable products using tutorial videos and educational posters. The tutorial video was created using simple equipment, with easy-to-understand steps to teach how to process glutinous rice into value-added products. Additionally, educational posters were distributed as supporting materials to clarify the process and benefits of local product processing. Both were disseminated through social media to reach a wider audience, especially those with limited access. The results of this program show that the community began to understand and apply modern product processing methods, as well as open up opportunities for home-based agricultural businesses. This program had a positive impact on improving knowledge, economy, and empowerment in the community of Wonokerso Village, as well as reducing dependence on traditional markets. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Wonokerso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengenai cara pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai jual dengan menggunakan video tutorial dan poster edukasi. Pembuatan video tutorial dilakukan menggunakan perangkat sederhana, dengan langkah-langkah yang mudah dipahami untuk mengajarkan cara mengolah ketan menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, poster edukasi juga disebarluaskan sebagai bahan pendukung untuk memperjelas proses dan manfaat pengolahan produk berbasis lokal. Keduanya didistribusikan melalui media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai memahami dan dapat menerapkan cara-cara pengolahan produk yang lebih modern, serta membuka peluang usaha rumahan berbasis pertanian. Program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, ekonomi, dan keberdayaan masyarakat Desa Wonokerso, serta mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional.]]>
