Desa Pasirsuren memiliki potensi ekonomi ganda yang belum dimanfaatkan dengan baik: limbah anorganik yang dapat diolah menjadi kerajinan dan UMKM kuliner yang minim visibilitas. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pemanfaatan limbah hingga pemasaran di marketplace online dan pendampingan digitalisasi lokasi UMKM melalui Google Maps. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), di mana efektivitas program diukur secara kuantitatif menggunakan desain pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Analisis data kuesioner menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta tentang ekonomi sirkular dan keterampilan pemasaran digital setelah pelatihan. Secara kualitatif, peserta berhasil menciptakan produk inovatif dan mayoritas berhasil membuat toko online. Selain itu, seluruh UMKM target kini memiliki profil bisnis aktif di Google Maps. Program ini membuktikan bahwa pendekatan terpadu yang menggabungkan keterampilan produksi, literasi digital, dan akses pasar mampu menciptakan dampak ekonomi yang terukur dan berkelanjutan . Sebagai tindak lanjut, disarankan untuk melakukan pendampingan lanjutan secara berkala guna memastikan keberlanjutan usaha, memperluas jaringan pemasaran digital UMKM, serta mengevaluasi perkembangan penjualan secara periodik. Selain itu, perlu dilakukan pelatihan lanjutan terkait branding dan manajemen keuangan UMKM untuk memperkuat daya saing ekonomi masyarakat Desa Pasirsuren.