Penelitian ini bertujuan untuk menilai strategi produksi pakaian di Moran Sewn Bali dengan menggunakan metodologi SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Data utama dikumpulkan melalui kunjungan lapangan, dan analisis dokumen di seluruh perusahaan, adapun wawancara dengan 30 partisipan untuk memperkaya pemahaman riil dilapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset internal yang signifikan, seperti kualitas bahan baku yang berstandar internasional, produk desain unik yang memiliki sedikit unsur budaya Bali, dan pemanfaatan inovasi teknologi. Namun, perusahaan juga memiliki masalah internal yang bergantung pada penduduk setempat, seperti kurangnya keterampilan tenaga kerja lokal, rantai pasokan yang tidak stabil, dan praktik yang kurang optimal yang bergantung pada lingkungan setempat. Di sisi eksternal, Moran Sewn Bali memiliki peluang luar biasa untuk memperluas basis pelanggannya ke Eropa dan Amerika, serta memanfaatkan tren mode global yang berfokus pada keberlanjutan. Namun, bahaya seperti persaingan dari merek global, perubahan peraturan pemerintah, dan ketidakstabilan ekonomi di seluruh dunia perlu dipantau. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, penelitian ini menyarankan agar perusahaan meningkatkan manajemen sumber daya manusia, menjaga rantai pasokan, mengoptimalkan praktik lingkungan, dan memanfaatkan teknologi digital untuk periklanan. Dengan langkah-langkah strategis ini, Moran Sewn Bali dapat meningkatkan kapasitasnya untuk bersaing di pasar global. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur industri pakaian, khususnya yang berkaitan dengan perusahaan menengah di negara-negara berkembang.