Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Hotspot Sebagai Iklan Menggunakan Mikrotik di Moeslem Tronik Wahid, Zainul; Diansyah, Tengku Moh; Suriati, Suriati
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Komputer Terapan (JIKSTRA) Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jikstra.v4i2.596

Abstract

The function of advertising as an medium has been widely used, wich one kind of them it used the hotspot login display, because the display hotspot login basicly in HTML, it can be adapted to the login page admin wishes. Generally, the use hotspot using the mikrotik, it can be more flexible in managing the network. The function of this hotspot isn't only using wifi, but are connected by using wires also can use the hotspot system. The implementation of this hotspot who used as advertising and internet regulated the employer staff, and distributed to customers. Hotspots function is to limit the time of internet based on user login and regulate the speed of the internet
Konsep Smart City Sebagai Alternatif Pembangunan di Kabupaten Sumenep Wahid, Zainul
Jurnal Karaton Vol 1 No 1 (2021): Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smart city merupakan penerapan konsep kota cerdas dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Konsep smart city juga akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam penggunaan aplikasi tersebut, sehingga memudahkan untuk masukan dan kritik. Konsep kota pintar yang menjadi topik hangat di kota-kota besar di seluruh dunia, menggunakan pendekatan citizen-centric untuk mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam tata kelolakota, memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dan lebih dekat antara penduduk dan layanan. produsen. , dalam hal ini pemerintah daerah. Empat pilar pengembangan kota pintar adalah: Pilar pertama adalah people (pengguna), meliputi karakter dan moralitas, kepatuhan kebijakan (compliance), dan pilar kedua adalah mekanisme dan standar layanan, termasuk model hubungan antar pemangku kepentingan. Mengintegrasikan layanan publik dan data. Pilar ketiga adalah infrastruktur ICT yang menggabungkan layanan dan data (informasi) untuk menyediakan media otomatis seperti semua akses online, infrastruktur jaringan, akses broadband, pusat data/cloud, platform pertukaran data/big data, aplikasi, pengawasan video, dan lainnya. Pilar keempat adalah strukturkelembagaan kota pintar yang melakukan analis, integrator, dan evaluator serta menyelaraskan manajemen TI dengan proses bisnis.Lembaga kota pintar memantau keberlanjutan program pembangunan yang digagas oleh pemerintah daerah. Efektivitas pemerintah dalam melayani masyarakat semakin meningkat dan memuaskan. Dengan kemajuan globalisasi, peserta hubungan internasionaltidak lagi hanya negara, tetapi semua komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, dapat menjadi peserta dalam hubungan internasional. Peran pemerintah daerah sebagai aktor semakin ditekankan, dan kemampuan mereka untuk mempromosikan kerjasama internasional semakin ditekankan.
DIGITALISASI PEMBAYARAN PAJAK GUNA MENINGKATAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI PENERAPAN E-SPPT PBB DI KABUPATEN SUMENEP Wahid, Zainul; Salamet, Salamet; Anwar, Hairul
Jurnal Karaton Vol 1 No 2 (2022): Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran kualitas pelayanan publik dengan sebuah perencanaan konsep penerapan aplikasi E-SPPT PBB di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berhubungan dengan dimensi wajib pajak melalui E-SPPT PBB , diharapkan dapat memberikan pelayanan yang tidak terbatas ruang dan waktu, namun demikian diharapkan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKAD) juga tetap menyediakan fasilitas fisik untuk pelayanan pada saat menggunakan aplikasi E-SPPT PBB. Dari segi kehandalan, aplikasi E-SPPT PBB dapat digunakan oleh seluruh wajib pajak warga Sumenep. Hal ini agar supaya masyarakat Kabupaten Sumenep bisa mempunyai rasa percaya terhadap pelayanan pemerintah kabupaten. Tujuan dalam segi daya tanggap, pemerintah kabupaten Sumenep bisa mengesankan nilai cepat dan tepat dalam memberikan pelayanannya. Di sisi lain, dari sisi keamanan mendapat informasi bahwa petugas ramah dan santun dalam melayani masyarakat. Namun pada dimensi empati tidak ada sikap tetap pegawai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan masyarakat dapat melakukan pelayanan pajak secara langsung tanpa harus datang ke bank atau kantor pembayaran. Kajian menyimpulkan bahwa Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (BPPKAD) menggunakan teknologi Kabupaten Sumenep dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (BPPKAD) Kualitas pelayanan publik yang diberikan Kabupaten Sumenep menjadi semakin baik
POTRET TINGKAT PEMAHAMAN SISWI MTs DI KABUPATEN SUMENEP TENTANG SEPUTAR DARAH PEREMPUAN: (STUDI KASUS DI MTs AL-IN’AM DESA BANJAR TIMUR KECAMATAN GAPURA) Rifki, Mohammad; Wahid, Zainul
Jurnal Karaton Vol 2 No 2 (2023): Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mempelajari fiqih perempuan, utamanya yang spesifik membahas seputar darah perempuan merupakan fardu ‘ain bagi setiap perempuan muslim yang sudah mencapai usia baligh. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum sekolah belum mengakomodir pembelajaran seputar darah perempuan. Sekolah, dalam hal ini MTs al-In’am, walaupun sudah melakukan inisiasi pembelajaran fiqih masih jauh dari kata cukup. Kekosongan materi tentang seputar darah perempuan berdampak pada pemahaman siswi yang masih bimbang dan bingung untuk menentukan atau memutuskan darah yang keluar sebagai darah haid, yang menjadi penghalang melakukan ibadah, atau bukan. Penelitian ini dilakukan di MTs al-In’am Dusun Buabu Desa Banjar Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Penelitian dilakukan terhadap proses pembelajaran fiqih perempuan dari kelas VII sampai kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dimana proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam proses analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi (content analisys). Kata kunci: Darah haid, fiqih perempuan, kurikulum
STRATEGI SENTRA E-COMMERCE INKLUSIVE TERHADAP UMKM SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENGETASAN KEMISKINAN Salamet, Salamet; Wahid, Zainul
Jurnal Karaton Vol 3 No 2 (2024): Karaton: Jurnal Inovasi Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-commerce dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan dalam menemukan pelanggan dan pemasok di pasar yang sebelumnya sulit dijangkau, baik secara internasional maupun regional. Perdagangan di berbagai tempat menjadi global karena semakin luasnya penggunaan Internet. Perdagangan online bisa memungkinkan UMKM bersaing lebih baik di pasar mereka dan bahkan dapat menjadi keharusan untuk bertahan hidup dalam beberapa situasi. Penulisan ini, bertujuan untuk mengurai tentang strategi e-commerce inclusive terhadap perkembangan UMKM ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatori. Penelitian deskriptif, meneliti masalah-masalah dalam masyarakat dan prosedur hubungan, kegiatan, dan efek dari proses dan fenomena yang sedang berlangsung. Analisis deskriptif kualitatif memberikan gambaran dan analisis tentang fakta, keadaan, dan fenomena yang terjadi.Penelitian ini didasarkan pada penelusuran literatur dan review hasil penelitian, legislasi, dan studi literatur dari buku, surat kabar, artikel di website, dan dokumen yang terkait dengan sentra e-commerce UMKM. e-commerce berperan penting dalam pembangunan UMKM di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemui adalah Konektivitas Internet, penjelasan persediaan; manajemen keuangan; dan pengiriman barang kepada pelanggan. Memulai bisnis e-commerce di UMKM memang tidak mudah, karena UMKM memiliki karakteristik yang unik dibanding bisnis lainnya. Maka, penting untuk memperhatikan beberapa hal saat mengembangkan UMKM e-commerce. Kunci sukses dalam pengembangan UMKM e-commerce adalah adanya regulasi yang sesuai, keterampilan yang baik, infrastruktur yang memadai, dukungan keuangan, dan dukungan pemerintah. Peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan fasilitas yang bisa meningkatkan daya saing UMKM. Karena itu, peran penting pemerintah adalah mengadopsi e-commerce untuk UMKM. Tidak hanya memfasilitasi e-commerce, tetapi juga penting untuk menjamin pertumbuhan UMKM dan keuntungan bagi konsumen.