Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Pola Makan, Konsumsi Fe dan Peran Petugas Kesehatan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Mileniaputri, Ni Putu Rainita; Sulaiman, Lalu; Fatoni, Akhmad
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i6.18356

Abstract

ABSTRACT The prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia, which reaches 48.9%, is a serious problem that can cause various health problems. Important factors, such as iron deficiency and lack of knowledge, as well as inadequate diet, all contribute to the prevalence of anemia. Anemia in pregnant women increases the risk of premature birth as well as maternal and child death. The purpose of this study is to look at the study of the impact of knowledge, diet, fe consumption and the role of health workers with the incidence of anemia in pregnancy with a review of cross-sectional studies. The method used is observational analysis with a cross-sectional design of the number of pregnant women samples as many as 93 people from 1,313 pregnant women population which will be taken by simple random sampling. The location of the research was carried out in the Working Area of the Cakranegara Health Center, Mataram City. Data was collected through a questionnaire on knowledge and role of officers, and an FFQ form to find out the diet, as well as a checklist form to observe fe consumption. The analysis was carried out using Chi square and multiple regression static tests. The results showed that knowledge, diet, fe consumption and the role of officers were significantly related (p < 0.05) and the dominant factor for the dependent variable, namely fe consumption and diet. The conclusion of this study is that knowledge, diet, fe consumption and the role of officers are significantly related to the incidence of anemia in vulnerable groups, one of which is pregnant women. Keywords: Knowledge, Diet, Fe Consumption, The Role Of Officers, Anemia  ABSTRAK Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia yang mencapai 48,9% merupakan sebuah masalah serius yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Faktor-faktor penting, seperti kekurangan zat besi dan kurangnya pengetahuan, serta pola makan yang tidak memadai, semuanya berkontribusi terhadap prevalensi anemia.Anemia pada ibu hamil menambah risiko kelahiran prematur juga kematian ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kajian dampak dari Pengetahuan, pola makan, konsumsi fe dan peran petugas kesehatan dengan kejadian anemia pada Hamil dengan tinjauan studi cross sectional. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional jumlah sampel ibu hamil sebanyak 93 orang dari 1.313 populasi ibu hamil yang akan diambil secara simple random sampling. Lokasi penelitian di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram. Data dikumpulkan melalui kuesioner Pengetahuan dan peran petugas, dan Form FFQ untuk mengetahui pola makan, serta form ceklist untuk mengobservasi konsumsi fe. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji stastik Chi square dan Regresi berganda. Hasil menunjukkan Pengetahuan, pola makan, konsumsi fe dan peran petugas berhubungan signifikan (p < 0,05) dan faktor dominan terhadap variabel dependen yaitu Konsumsi fe dan pola makan. Kesimpulann dari studi ini yaitu pengetahuan, pola makan, konsumsi fe dan peran petugas berhubungan signifikan dengan kejadian anemia pada kelompok rentan salah satunya Ibu Hamil.  Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Makan, Konsumsi Fe, Peran Petugas Kesehatan, Anemia 
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Dusun Sape tentang hipertensi melalui edukasi dan skrining tekanan darah Ariasti, Mia; Khairani, Ayudia Cipta; Ariani, Farida; Sofya, Sri Winarni; Indriani, Nurul; Mileniaputri, Ni Putu Rainita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.35291

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi di Indonesia yang kerap tidak disadari oleh penderita sehingga menimbulkan risiko komplikasi serius. Upaya promotif dan preventif melalui edukasi serta deteksi dini sangat diperlukan, terutama di wilayah pedesaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga Dusun Sape mengenai hipertensi melalui penyuluhan kesehatan dan skrining tekanan darah. Mitra sasaran adalah masyarakat Dusun Sape dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari kelompok usia dewasa hingga lanjut usia. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif mengenai definisi, faktor risiko, pencegahan, dan komplikasi hipertensi, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan peserta, di mana 85% mampu menjawab benar pertanyaan pascaedukasi dibandingkan hanya 42% sebelum edukasi. Hasil skrining menemukan 28% peserta memiliki tekanan darah ≥140/90 mmHg dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan. Secara kualitatif, peserta menyatakan kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran pentingnya kontrol tekanan darah. Program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai hipertensi serta pentingnya deteksi dini. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna mendukung pencegahan penyakit kardiovaskular di tingkat komunitas. Kata kunci: edukasi kesehatan; hipertensi; masyarakat desa; tekanan darah; skrining. Abstract Hypertension is one of the most prevalent non-communicable diseases in Indonesia and is often undetected, leading to serious complications if not properly managed . Preventive and promotive efforts through education and early detection are crucial, particularly in rural areas. This community service activity aimed to improve the knowledge and awareness of Sape Hamlet residents about hypertension through health education and blood pressure screening. The target group consisted of 31 participants, ranging from adults to the elderly. The method included interactive health education covering the definition, risk factors, prevention, and complications of hypertension, followed by blood pressure measurement using a digital sphygmomanometer. The results showed a significant increase in participants’ knowledge, with 85% correctly answering post-education questions compared to only 42% before the intervention. Screening findings indicated that 28% of participants had blood pressure ≥140/90 mmHg and were advised to undergo further examination at health facilities. Qualitatively, participants reported that the program was beneficial in increasing their understanding and awareness of the importance of blood pressure control. This activity had a positive impact on enhancing community knowledge and awareness regarding hypertension and the importance of early detection. Similar programs are recommended to be carried out continuously to support cardiovascular disease prevention at the community level. Keywords: hypertension; health education; screening; blood pressure; rural community.