Kasus demam berdarah dengue (DBD) atau Infeksi Virus Dengue (IVD) masih dilaporkan tinggi bahkan terus meningkat dan memberikan dampak beban perawatan pasien DBD. Gejala DBD bervariasi dari gejala ringan hingga berat berisiko menyebabkan kematian. Terapi suportif masih menjadi pilihan dan diterapkan untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi. Upaya pencegahan menghindari gigitan nyamuk dan pengendalian vektor masih menjadi prioritas untuk menghindari risiko IVD. Kasus DBD sebesar 3% yang dilaporkan terjadi di wilayah RW 12 Desa Gonilan Kecamatan Kartasura merepresentasikan angka kejadian yang cukup tinggi di suatu lingkup kecil wilayah sehingga perlu upaya konkrit untuk mencegah angka kejadian lebih besar lagi. Salah satu upaya pencegahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi IVD kepada masyarakat setempat. Peran seorang ibu dalam keluarga sangatlah vital dalam mengaja kesehatan keluarga karena keluarga merupakan ujung tombak menuju masyarakat yang sehat dan berpengetahuan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan tentang pentingnya pengetahuan tentang DBD serta peran anggota keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan penularannya. Metode pada kegiatan ini berupa edukasi kesehatan tentang serba-serbi DBD kepada kelompok PKK RT 03 RW 012 Desa Gonilan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi interaktif serta pemberian soal pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan peserta tentang DBD sebesar 14,3% dengan hasil yang berbeda bermakna antara sebelum dan setelah mendapatkan edukasi (p=0,015). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang demam berdarah dengue.