Rizkika , Marsha Ayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI KADER POSYANDU SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI STUNTING: IMPROVING THE ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT SKILLS OF POSYANDU CADRES, AS AN EFFORT TO DETECT EARLY STUNTING Fitrianingsih, Asti Dewi Rahayu; Rizkika , Marsha Ayu; Musyaropah, Nashilah; Anggrahini, Sabrina Gani
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.2062

Abstract

Pos Pelayanan Terpadu atau posyandu adalah salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang pengelolaannya dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai wujud pelayanan kesehatan. Tenaga utama pelaksana posyandu adalah kader yang berperan untuk memantau status gizi balita dengan melakukan pengukuran antropometri setiap bulan. Salah satu tujuan pengukuran antropometri adalah sebagai bentuk upaya pencegahan permasalahan stunting. Data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Bandung mencapai 29,2%. Berdasarkan hasil survei dengan kader posyandu di Desa Arjasari mengenai masalah-masalah pada saat pengukuran antropometri, didapatkan informasi bahwa terdapat banyak kader posyandu yang belum pernah memperoleh pelatihan pengukuran antropometri sama sekali. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu Desa Arjasari dalam melaksanakan pengukuran antropometri dengan baik dan benar sesuai standar Kementerian Kesehatan sehingga kualitas pelayanan posyandu dapat meningkat. Pengabdian dilakukan dengan metode edukasi materi dan pelatihan antropometri secara langsung di Kantor Desa Arjasari dan dihadiri oleh 47 kader posyandu. Didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader terkait pengukuran antropometri. Adanya evaluasi lanjutan dalam bentuk pendampingan rutin oleh pihak puskesmas untuk memastikan keberlanjutan keterampilan yang telah diperoleh kader.