Patimbang, Asmiyati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Motivasi dengan Perilaku Membuang Dahak pada Pasien TBC di Kabupaten Fakfak Wahyudi, Ketut; Hukubun, Meriam Christiani; Patimbang, Asmiyati; Yani, Ade Restina; Fatubun, Cena Maria Anastasia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46847

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis (M. TB) yang dapat menyerang paru. Sampai saat ini TB masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia dan merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian di seluruh dunia dengan mortalitas melebihi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit tuberkulosis paru (TB Paru) masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia dikarenakan penularan dan penyebaran yang terjadi melalui pengidap TBC saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa. Resiko penularan bakteri TBC semakin luas jika pengidap TBC sembarang dalam mengeluarkan dahak karena akan berpotensi dalam penyebaran bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan kepatuhan dengan perilaku membuang dahak yang benar pada pasien TBC di Kabupaten Fakfak. Penelitian ini merupakan penelitian Corelation Study dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan September 2024. Populasi penelitian ini adalah pasien TBC yang berada di Kabupaten Fakfak berjumlah 243 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat untuk mengetahui motivasi dengan perilaku membuang dahak pada pasien TBC. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan perilaku membuang dahak pada pasien TBC di Kabupaten Fakfak. Uji Chi Square didapatkan hasil sigh 2 tailed p=0.00 dengan a=0.05 yang artinya Ho dapat diterima nilai keeratan sebesar 0,639. Diharapkan perlu adanya pengembangan pemahaman mengenai bagaimana cara membuang dahak dengan benar sehingga risiko penularan TBC melalui dahak atau lendir yang telah dibuang tidak tepat dapat dicegah dan dikendalikan.
Penguatan Resilensi Ibu dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita dan Pencegahan Stunting De Fretes, Elzina Dina; Patimbang, Asmiyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17429

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama (Soliman et al., 2021). Dalam jangka panjang stunting mengakibatkan kerugian ekonomi akibat penurunan produktifitas. Pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk penguatan resilensi ibu yang memiliki balita stunting yang berjumlah 25 orang. Tujuan: pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan penguatan kepada ibu yang memiliki anak stunting dalam optimalisasi kejar tumbuh dan kembang balita. Dari hasil evaluasi diperoleh pengetahuan ibu sebelum edukasii mayoritas cukup sebanyak 60 % dan setelah dilakukan edukasi dan pendampingan mayoritas baik dengan presentase 80 %. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita stunting serta meningkatkan resilensi ibu, karena dengan memiliki pengetahuan yang cukup tentang stunting, ibu dapat lebih mudah mengatasi kesulitan dalam merawat anak yang stunting guna optimalisasi tumbuh dan kembang anak. Kata Kunci: Penguatan, Resilensi Ibu, Pencegahan, Stunting  ABSTRACT Stunting is a condition where toddlers fail to grow and develop due to long-term malnutrition (Soliman et al., 2021). In the long term, stunting results in economic losses due to reduced productivity. Community service is carried out in the form of strengthening the resilience of mothers who have 25 stunted toddlers. The aim of this service is to provide knowledge and strengthening to mothers who have stunted children in optimizing the growth and development of toddlers. From the evaluation results, it was found that the majority of mothers' knowledge before education was sufficient at 60% and after education and mentoring the majority was good with a percentage of 80%. This community service activity is able to increase the knowledge of mothers who have stunted toddlers and increase maternal resilience, because by having sufficient knowledge about stunting, mothers can more easily overcome difficulties in caring for stunted children in order to optimize the child's growth and development. Keywords: Strengthening, Maternal Resilience, Prevention, Stunting