One is said to be elderly if they are over sixty years old. typically referred to as hypertension, high blood pressure is a prevalent health problem elderly people typically deal with. Cutting the quantity of sodium (salt) you eat is one of the most often used dietary strategies to lower high blood pressure. Among the many factors influencing the effectiveness of a diet are a person's beliefs, attitudes, and degree of self-efficacy. This study sought to investigate the relationship between self-efficacy and behavior of following a low-salt diet. This study employs a cross-sectional approach and falls within a kind of quantitative research. Calculations using the Slovin formula revealed that the sample consisted of one hundred respondents. The technique used for sample was cluster sampling. Data analysis in this work used Spearman's Rho. With a p-value of 0.236, the results showed that self efficacy does not affect adherence to a low salt diet in controlling hypertension in the elderly. The results of this study imply that there is no relationship between self-efficacy and the behavior of implementing a low salt diet in controlling hypertension in the elderly at the Kartasura Health Center. This study found no relationship between the two variables, unlike most studies that found a relationship. Most previous studies have shown that self-efficacy is quite important in inspiring people to follow certain dietary guidelines, such as a low-salt diet. Elderly people may have a high level of self-efficacy, but if there is insufficient knowledge about diet or limited access to healthy food, their dietary adherence behavior will remain low. ABSTRAK Seseorang dikatakan lansia jika mereka berusia di atas enam puluh tahun. Biasanya disebut sebagai hipertensi, tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang lazim dialami lansia. Mengurangi jumlah natrium (garam) yang Anda makan adalah salah satu strategi diet yang paling sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Di antara banyak faktor yang memengaruhi efektivitas diet adalah keyakinan, sikap, dan tingkat efikasi diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara efikasi diri dan perilaku mengikuti diet rendah garam. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin menunjukkan bahwa sampel terdiri dari seratus responden. Teknik yang digunakan untuk sampel adalah cluster sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Spearman's Rho. Dengan nilai p-value sebesar 0,236, hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy tidak berpengaruh terhadap kepatuhan terhadap diet rendah garam dalam mengendalikan hipertensi pada lansia. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku penerapan diet rendah garam dalam mengendalikan hipertensi pada lansia di Puskesmas Kartasura. Penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut, tidak seperti kebanyakan penelitian yang menemukan adanya hubungan. Sebagian besar penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efikasi diri cukup penting dalam menginspirasi orang untuk mengikuti pedoman diet tertentu, seperti diet rendah garam. Lansia mungkin memiliki tingkat self efficacy yang tinggi, namun apabila tingkat pengetahuan tentang diet tidak cukup atau keterbatasan akses makanan sehat perilaku kepatuhan diet mereka akan tetap rendah.