Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Hal ini bertujuan untuk menguji pengaruh Sistem Kontrol Lalu Lintas Lanjutan, transportasi bus, dan fasilitas layanan transportasi berbasis ICT lainnya terhadap kemungkinan penerapan transportasi cerdas berbasis persepsi publik untuk mendukung konsep kota cerdas di Kota Serang. Penelitian ini melibatkan 400 orang mulai dari usia 20 tahun hingga 60 tahun dari total 413.070 orang. Mereka dipilih menggunakan cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Timbangan ukur yang digunakan adalah timbangan Likert modifikasi yang terdiri dari empat pilihan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial berupa regresi linier berganda. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: (a) Tidak ada pengaruh Sistem Kontrol Lalu Lintas Lanjutan terhadap kemungkinan penerapan transportasi cerdas, (b) Adanya pengaruh transportasi bus terhadap kemungkinan penerapan smart transportation, (c) Terdapat pengaruh fasilitas pelayanan transportasi berbasis ICT lainnya terhadap kemungkinan penerapan transportasi cerdas, (d) Terdapat pengaruh Sistem Kontrol Lalu Lintas Lanjutan, angkutan bus, dan fasilitas pelayanan transportasi berbasis ICT secara simultan terhadap kemungkinan penerapan transportasi cerdas berbasis persepsi masyarakat untuk mendukung konsep kota cerdas di Kota Serang, dan (e) Persamaan regresi pengaruh Sistem Kontrol Lalu Lintas Lanjutan, angkutan bus, dan fasilitas pelayanan transportasi berbasis ICT terhadap kemungkinan penerapan transportasi cerdas adalah Y = 5,502 + 0,072X1 + 0,168X2 + 0,321X.