Teresia Retna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Dukungan Keluarga dengan Upaya Pencegahan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Tunah Wilayah Kerja Puskesmas Wire Tafara Lakhsita Grisella; Teresia Retna; Yasin Wahyurianto
Science Techno Health Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi pada anak masih menjadi prioritas. Salah satu yang sedang dihadapi adalah stunting atau tubuh pendek.Keluarga berperan penting dalam mencegah stunting di semua tahap kehidupan. Mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, orang yang sudah menikah, ibu hamil. Hal ini mendukung upaya pemerintah untuk memerangi stunting di Indonesia. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara faktor dukungan keluarga dengan upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Tunah wilayah kerja Puskesmas Wire. Desain penelitian analitik kolerasi dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian adalah seluruh Ibu yang memiliki balita di Desa Tunah yang berjumlah 380 ibu.Besar sampel sebanyak 195 ibu.Teknik sampling yang digunakan adalan Simple Random Sampling.Variabel independen adalah faktor dukungan keluarga. Variabel dependen adalah upaya pencegahan kejadian stunting.Cara pengambilan data dengan kuesioner dan observasi kemudian dilakukan pengolahan data dan diuji menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (67%) dukungan keluarga yang kurang memiliki upaya pencegahan yang cukup, dan hampir seluruhnya (86%) dukungan keluarga yang baik memiliki upaya pencegahan yang baik.Setelah dilakukan uji Chi-Square antara dukungan keluarga dengan upaya pencegahan kejadian stunting pada balita didapatkan nilai P-value = 0,00 dimana nilai P-value < α (0,05) . Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya pencegahan kejadian stunting pada balita. Upaya untuk membantu menurunkan angka kejadian stunting yang dapat dilakukan petugas kesehatan dengan memberikan penyuluhan rutin setiap satu bulan sekali saat posyandu mengenai pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan balita terutama tinggi badan dan berat badan.Keluarga balita teratur membawa balitanya ke posyandu dan memantau asupan gizi balitanya
Faktor Penyebab Gastritis Pada Remaja Di SMAN 3 Tuban Putri Sekar Wangi; Teresia Retna; Yasin Wahyurianto
Science Techno Health Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak orang percaya bahwa gastritis adalah penyakit yang umum dan wajar sehingga dianggap remeh. Namun, dari 100 ribu orang yang menderita penyakit ini, 4 dari 12 orang meninggal karena gastritis. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan faktor penyebab gastritis pada remaja di SMAN 3 Tuban. Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XII IPA SMAN 3 Tuban tahun ajaran 2022 berjumlah 134 siswa dengan sample 100 siswa. Metode pengambilan sample menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Variabel penelitian ini Faktor Penyebab Gastritis pada Remaja di SMAN 3 Tuban. Cara pengambilan data dengan membagikan kuesioner kemudian dilakukan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan hamper seluruhnya (80%) berusia 18 tahun, sedangkan jenis kelamin sebagian besar (64%) perempuan. Faktor pola makan hampir seluruhnya (85%) memiliki pola makan yang kurang baik. Faktor stres sebagian kecil (1%) remaja mengalami stres sangat berat, sebagian kecil (13%) remaja dalam kondisi stres berat. Faktor konsumsi kopi sebagian kecil(5%) remaja mengkonsumsi kopi ≥ 3 gelas/hari. Faktor kebiasaan merokok sebagian kecil (5%) remaja mempunyai kebiasaan merokok 1-9 batang/hari. Faktor pola tidur sebagian besar (64%) remaja pola tidurnya kurang dari 8 jam. Faktor aktivitas/kegiatan sebagian besar (75%) remaja melakukan aktivitas berat. Hampir setengahnya (35%) remaja SMAN 3 Tuban mengalami penyakit gastritis. Pihak sekolah melalui program UKS sekolah secara rutin setiap bulan mengadakan edukasi kepada remaja tentang faktor terjadinya gastritis untuk menambah pengetahuan remaja terkait masalah gastritis dan meningkatkan kegiatan UKS dengan deteksi dini masalah gastritis.