Sektor industri termasuk sebagai salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia terutama di Kabupaten Sidoarjo yang termasuk sebagai prioritas pengembangan kawasan industri di Jawa Timur sesuai RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031 dengan pusat kegiatan industrinya berada di koridor Jalan Lingkar Timur. Pertumbuhan kegiatan industri tersebut selalu beriringan dengan pertumbuhan produksi emisi karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan adanya dampak negatif bagi berbagai sektor lainnya terutama lingkungan, sehingga diperlukan upaya mitigasi untuk mereduksi produksi emisi CO2 melalui kegiatan inventarisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemetaan spasial produksi emisi karbon dioksida (CO2) pada kawasan industri di koridor Jalan Lingkar Timur Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan yakni (1) Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap produksi emisi CO2 primer berdasarkan kegiatan industri menggunakan metode analisis delphi, (2) Melakukan perhitungan estimasi jumlah emisi primer dari produksi emisi CO2 menggunakan metode perhitungan Faktor Emisi IPCC, dan (3) Melakukan pemetaan produksi emisi CO2 primer menggunakan metode analisis spasial berbasis grid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi emisi CO2 primer dengan klasifikasi sangat tinggi didominasi oleh perusahaan kategori industri pengolahan yang menggunakan bahan bakar solar untuk proses produksinya. Emisi CO2 primer tertinggi yang dihasilkan pada klasifikasi tersebut adalah sebesar 301 ton CO2 per tahun. Terdapat jenis penggunaan lahan lain yang terdampak oleh produksi emisi CO2 tersebut yakni permukiman, sawah, dan empang, sehingga tetap diperlukan upaya pencegahan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan dengan melakukan penghijauan dan konversi penggunaan bahan bakar minyak bumi ke energi terbarukan.