Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pada Industri Rumah Potong Ayam dan Makanan Olahan Devitasari, Lucia Adelina; Syadzadhiya Qothrunada Zakiyayasin Nisa
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.805

Abstract

Industri rumah potong ayam dan makanan olahan menghasilkan limbah B3 berasal dari proses pembersihan, pengawetan, serta bahan tambahan yang digunakan dalam rumah potong ayam dan makanan olahan, seperti limbah kemasan bekas bahan kimia, minyak pelumas bekas, aki dan baterai bekas, filter udara genset dan boiler, kain majun bekas, limbah terkontaminasi B3, dan limbah elektronik. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengelolaan limbah B3, melakukan evaluasi sistem pengelolanya, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan limbah B3 yang sudah diterapkan sebuah perusahaan berdasarkan peraturan yang ada. Metode analisis yang diterapkan untuk menilai pengelolaan limbah B3, digunakan metode Skala Guttman. Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan penyimpanan mencapai tingkat kepatuhan sebesar 84,6%. Kegiatan pengemasan dan pewadahan memiliki kepatuhan  77,8%. Kegiatan peletakkan simbol dan label memiliki kepatuhan 87,5%. Kepatuhan perusahaan dalam kelengkapan dokumen sebesar 85,7%. Sehingga, berdasarkan hasil rekapitulasi Industri Rumah potong ayam dan makanan olahan mendapatkan kategori ‘Sangat Baik’ dalam mengelola limbah B3 dengan nilai presentase 83,9%. Namun masih banyak aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan standar ketaatan pengelola limbah B3 dalam menangani limbah B3 sesuai dengan aturan yang berlaku.
Efficiency of Fly Ash and Corncob as Alternative Adsorbents for Reducing Fe2+ and Mn2+ in Groundwater Devitasari, Lucia Adelina; Mohamad Mirwan
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v9i3.836

Abstract

Groundwater quality deterioration is common in densely populated areas and industrial zones due to elevated levels of Fe2+ and Mn2+, which alter water's physical properties and pose potential health risks. This study aimed to assess the effectiveness of fly ash and corn cobs as alternative adsorbents for the reduction of Fe2+ and Mn2+ concentrations in groundwater via continuous adsorption processes, with variations in adsorbent bed height and sampling time utilizing 40% H3PO4 as an activator. The results demonstrated that both fly ash and corn cobs were effective, achieving optimum removal efficiencies of 99.7% for Fe²+ and 89.2% for Mn2+ using fly ash, and 99.2% for Fe2+ and 87.7% for Mn2+ using corn cobs. Increasing the height of the adsorbent bed and extending the sampling time improved the removal efficiency of Fe2+ and Mn2+. FTIR analysis confirmed the involvement of –OH, Si–O, C=O, and C–O functional groups in the adsorption process. The Thomas model indicated that Qo decreased while KT increased with increasing adsorbent height. Corn cob exhibited a higher adsorption capacity, whereas fly ash demonstrated faster kinetic rates, with R² values ranging from 0.8052 to 0.9807. Contribution to Sustainable Development Goals (SDGs):SDG 6: Clean Water and SanitationSDG 12: Responsible Consumption and Production