Pasien kanker anak akan menjalani kemoterapi di rumah sakit untuk waktu yang lama. Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti gelisah, cemas dan takut karena pengalaman penyuntikan yang tidak nyaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biblioterapi dalam menurunkan tingkat kecemasan anak usia 6-12 tahun yang menjalani kemoterapi di ruang tondano RSUD dr Saiful Anwar Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, desain yang digunakan adalah dengan metode Pra-Eksperimental dengan pendekatan One Group Pra-Post Test Design. Alat ukur yang digunakan checklist Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Alat terapi bermain berupa buku cerita bergambar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 anak usia 6-12 tahun yang menjalani kemoterapi di Ruang Tondano RSUD dr Saiful Anwar Malang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan biblioterapi terdapat 25 anak (71,40%) mengalami cemas sedang, 4 anak (11,40 %) mengalami cemas berat dan 6 anak (17,10%) mengalami cemas ringan. Hal ini menunjukkan penurunan tingkat kecemasan dari sebelum diberikan terapi bermain. Hasil analisa antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain: mewarnai gambar dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa hasil uji statistik diperoleh P value = <,000 (p < α 0,05), sehingga Ha diterima, berarti Ada pengaruh biblioterapi dalam menurunkan tingkat kecemasan anak usia 6-12 tahun yang menjalani kemoterapi di ruang tondano RSUD dr Saiful Anwar Malang. Oleh karena itu pertingnya kesiapan tenaga kesehatan dalam memberikan progam terapi bermain untuk anak dalam mengatasi pemasalahan yang berkaitan dengan kecemasan anak saat dilakukan kemoterapi.