ARIEF JANUWARSO
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN BOJONEGORO ARIEF JANUWARSO
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 1 No. 1 (2017): February 2017
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v1i1.54

Abstract

Program BOS merupakan bagian dari block grant Pemerintah untuk dimanfaatkan dalam pembiayaan kegiatan operasional yang diberikan langsung kepada sekolah, termasuk sekolah-sekolah di Kabupaten Bojonegoro yang telah mendapatkan BOS sejak tahun 2005. Keberagaman karakteristik wilayah Kabupaten Bojonegoro memiliki pengaruh tersendiri dalam pelaksanaan Program BOS. Dengan adanya perbedaan karakteristik fisik, sosial, ekonomi dan kependudukan antar wilayah kecamatan, menyebabkan terjadinya perbedaan pelaksanaan Program BOS di Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif (decriptive research). Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah(1) Persiapan Program BOS, (2) melakukan pendataan sekolah dan siswa, (3) Melakukan sosialisasi/pelatihan kepada sekolah, dan (4) Monitoring dan evaluasi Program BOS. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri di Kabupaten Bojonegoro, yang berjumlah 56 SMP negeri. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: (1) Penelitian Kepustakaan (Library Research), (2) Penelitian lapangan (Field Research), (3) Pengamatan (observasi), dan (4) Wawancara (interview). Data diolah dengan cara: (1) Coding, (2) Editing, dan (3) Tabulating. Metode analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini, adalah analisa kualitatif-deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan tahap persiapan program BOS sudah dilakukan dengan baik, (2) Telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan dengan sangat baik, (3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program BOS telah dilakukan dengan baik, (4) Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Manajemen BOS tingkat kabupaten masih ditemukan ada masalah berkaitan dengan pelaksanaan program BOS dan sudah ada sosialisasi dan rekomendasi pada Tim Manajemen BOS sekolah untuk melakukan pembenahan pembukuan dan pembelajaran agar sesuai juknis, (5) Untuk hasil monitoring dan evaluasi yang diisi oleh kepala sekolah menunjukkan bahwa apabila ada kendala berupa kelebihan atau kekurangan dalam alokasi dana BOS yang diterima sudah dilaporkan kepada Tim manajemenBOS tingkat Kabupaten, (6) Angka putus sekolah di SMP Negeri setelah adanya program BOS sudah tidak ada lagi, (7) Secara keseluruhan Implementasi Program BOS pada SMP Negeri di Kabupaten Bojonegoro telah dilaksanakan dengan baik
PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) DALAM PEMBANGUNAN DESA ( Suatu Studi di Desa Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro) Arief Januwarso
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 2 No. 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v2i1.67

Abstract

Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, untuk selanjutnya disingkat LKMD atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, untuk selanjutnya disingkat LPM adalah Lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dan Lurah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Adapun peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Margomulyo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro dirasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam pembangunan desa. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 41 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dalam Pembangunan Desa belum optimal.
PELAKSANAAN DANA DESA DI DESA RAHAYU KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN (suatu studi di Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur) Arief Januwarso
JIAN (Jurnal Ilmiah Administrasi Negara) Vol. 2 No. 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v2i2.80

Abstract

Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2017. Peraturan ini menjadi salah satu dasar hukum serta pedoman penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Secara umum, prioritas penggunaan Dana Desa 2017 tetap ditujukan pada dua bidang yakni pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, adapun ketrlibatan masyarakat di dalam proses sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program berjalan baik, namun untuk pelaporan pertanggungjawaban program kurang berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Pelaksanaan Dana Desa. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 41 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan dana desa di Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban sudah cukup baik.