Atok, R. Mohamad
Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Perbandingan Random Survival Forests Menggunakan Splitting Berbasis Axis dan Accelerated Oblique untuk Prediksi Risiko Klaim Asuransi Penyakit Kritis Lawrence, Lawrence; Atok, R. Mohamad; Saputri, Prilyandari Dina
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i2.145017

Abstract

Asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan dari risiko berbagai penyakit kritis. Sebagai pihak yang akan menanggung risiko tersebut, baik perusahaan asuransi maupun reasuransi perlu melakukan esti-masi risiko klaim dan mengetahui faktor-faktor yang memenga-ruhinya. Pada penelitian ini, RSF dengan splitting berbasis axis dan accelerated oblique akan dibandingkan untuk prediksi risi-ko klaim asuransi penyakit kritis di PT. Asuransi X berdasar-kan C-index dan variable importance. Performa prediksi RSF juga akan dibandingkan ketika digunakan pada data dengan periode COVID-19. Hasil analisis menunjukkan RSF dengan splitting berbasis axis mengidentifikasi usia, premi, dan status merokok sebagai faktor yang berkontribusi terhadap prediksi. Sedangkan, RSF dengan splitting berbasis accelerated oblique mengidentifikasi usia dan premi sebagai faktor yang berkontri-busi. Splitting berbasis accelerated oblique menghasilkan RSF yang lebih baik dengan peningkatan C-index sekitar 3% hingga 4% dan waktu komputasi 8 hingga 12 kali lebih cepat diban-dingkan splitting berbasis axis. Splitting berbasis accelerated oblique bekerja lebih baik pada data tanpa periode COVID-19 meskipun tidak ada penurunan performa yang drastis. Splitting berbasis axis bekerja lebih baik pada data dengan periode COVID-19. Rata-rata risiko klaim berdasarkan cumulative hazard seluruh polis sangat kecil dengan nilai sekitar 0,008 pada akhir waktu prediksi.
Analisis Pengaruh Makroekonomi terhadap Saham Sektor Perbankan menggunakan Autoregressive Distributed-Lag dan Estimasi Risiko Berdasarkan Value at Risk Abiyyi Nugroho, Muhammad Rafly; Setiawan, Setiawan; Atok, R. Mohamad
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v14i2.149139

Abstract

Variabel makroekonomi adalah faktor besar yang mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara secara keseluruhan. Perbankan adalah industri yang sangat mudah terpengaruh dengan kebijakan makroekonomi. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh variabel makroekonomi terhadap harga saham sektor perbankan dan bagaimana risiko yang mungkin dihadapkan pada investor. Variabel makroekonomi yang digunakan adalah jumlah uang beredar, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar US pada periode Januari 2010 hingga Desember 2023. Data yang dianalisis mencakup saham dari sektor perbankan pada perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) TBK. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). Metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) digunakan untuk memahami hubungan jangka panjang antara variabel makroekonomi dan return saham. Dalam penelitian jangka pendek dan panjang, diketahui bahwa pergerakan harga saham sektor perbankan dipengaruhi secara signifikan oleh jumlah uang beredar dan kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar US. Metode Value at risk digunakan untuk menganalisis bagaimana nilai risiko yang mungkin terjadi Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang variabel makroekonomi dan risiko terhadapnya. Penelitian ini menggunakan metode simulasi Monte Carlo dan historis untuk mengukur atau menganalisis VaR pada aset tunggal dan portofolio dari saham BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI untuk mengetahui nilai resiko atau estimasi kerugian maksimum dari saham tersebut. Perhitungan VaR pada aset tunggal dan portofolio bertujuan untuk mengetahui risiko mana yang lebih besar diantara berinvestasi pada aset tunggal atau pada aset gabungan yang dibentuk dalam portofolio. Diperoleh hasil perbandingan aset tunggal dan porotofolio dari saham sub sektor rokok menunjukkan dengan menggunakan masing-masing metode jenis investasi pada portofolio menghasilkan nilai VaR terendah yaitu sebesar 5,56% dengan tingkat kepercayaan 90% dan 7,52% pada tingkat kepercayaan 95%. Implikasi dari temuan ini dapat memberikan panduan bagi investor, pemerintah dalam kebijakan moneter, serta pelaku pasar dalam mengambil keputusan yang lebih berbasis risiko.