SSaham merupakan salah satu aset finansial yang po-puler. Saham menunjukkan kepemilikan sebuah perusahaan terbuka oleh individu (ritel) maupun institusi yang cenderung memiliki risiko tinggi. Pengelolaan risiko bagi investor sangat-lah penting untuk menghindari terjadinya kerugian yang besar pada kegiatan investasi. Investasi merupakan penanaman mo-dal untuk mendapatkan return sebesar-besarnya di masa depan. Dalam penelitian ini dilakukan estimasi risiko individu meng-gunakan Value-at-Risk (VaR) dengan pendekatan Autoregresive Moving Average-Generalized Autoregresive Conditional Heteros-kedasticity (ARMA-GARCH) dan Extreme Value Theory (EVT). Pada nyatanya risiko tidak hanya di pengaruhi oleh fluktuasi saham itu sendiri tetapi juga keterlibatan nilai risiko perusaha-an lain dan variabel makroekonomi yaitu nilai tukar USD/IDR yang dilakukan menggunakan Conditional Value-at-Risk (Co-VaR). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa estimasi risiko dan profit individu saham MAPI menggunakan metode VaR de-ngan pendekatan ARMA-GARCH maupun EVT memiliki ting-kat risiko dan profit yang lebih tinggi dibandingkan saham lain-nya sedangkan dengan menggunakan metode CoVaR yang me-libatkan kondisi perusahaan saham lain dan kurs USD/IDR dengan pendekatan yang sama, saham MAPI memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan saham lainnya, disisi lain profit tertinggi dimiliki oleh saham MAPA. Metode VaR dengan pendekatan ARMA-GARCH memberikan hasil estimasi risiko dan profit yang lebih akurat dibandingkan pendekatan EVT, se-dangkan sebaliknya untuk metode CoVaR. Keakuratan pende-katan ditunjukkan dengan expected shortfall yang lebih men-dekati nilai kuantil yang digunakan yaitu 5% dan 1%.