Ratih, Iis Dewi
Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prediksi Financial Distress Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Azzahra, Audy Shafira Nurfariesha; Ratih, Iis Dewi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i5.149085

Abstract

Data pada Bursa Efek Indonesia menyebutkan bahwa perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan memiliki nilai saham yang paling tinggi dibandingkan sektor lainnya yang akan sangat menarik minat para investor untuk berinvestasi pa-da sektor ini. Salah satu risiko investasi adalah kondisi financial distress perusahaan, yaitu suatu kondisi di mana keuangan per-usahaan sedang berada dalam keadaan tidak sehat yang menun-jukkan tahap penurunan dalam kondisi keuangan perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan dan membayar kewajibannya. Sebelum memilih perusahaan untuk investasi, penting untuk melakukan prediksi untuk mem-perkirakan apakah sebuah perusahaan berpotensi untuk meng-alami financial distress. Metode Support Vector Machine (SVM) dapat digunakan untuk memprediksi financial distress peru-sahaan dengan memisahkan perusahaan yang mengalami financial distress dan non-distress berdasarkan variabel yang memengaruhinya. Untuk meningkatkan hasil akurasi prediksi, penelitian ini akan menggunakan metode optimisasi menggu-nakan metode Particle Swarm Optimization (PSO). Hasil dari penelitian ini, yaitu model prediksi financial distress perusahaan sektor keuangan menggunakan metode Spport Vector Machine (SVM) dan optimasi PSO (Particle Swarm Optimization) meng-gunakan data hasil penanganan imbalance dengan SMOTE menghasilkan akurasi terbaik di antara metode lainnya, dengan 11 perusahaan diprediksi mengalami financial distress.
Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tuberkulosis di Provinsi Jawa Barat Menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression Itsmi, Chafidhotul; Ratih, Iis Dewi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i5.147149

Abstract

World Health Organization (WHO) telah menempatkan Tuberkulosis (TBC) menjadi peringkat 1 penyakit menular yang mematikan di dunia. Di Indonesia, tiga provinsi dengan jumlah kasus TBC tertinggi pada tahun 2021 adalah Jawa Barat, kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pemodelan yang tepat untuk menganalisis variabel prediktor yang memengaruhi banyaknya kasus TBC di Provinsi Jawa Barat sehingga didapatkan upaya penanggulangan efektif serta dapat mengurangi jumlah kasus TBC di Jawa Barat. Setiap wilayah memiliki perbedaan karakteristik utamanya kondisi geografis sehingga dimungkinkan faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kasus TBC setiap kabupaten / kota berbeda-beda. Perbedaan ini diindikasikan sebagai akibat adanya efek spasial pada penyebaran penyakit TBC di setiap kabupaten / kota, sehingga untuk mengakomodasi hal tersebut salah satu metode yang dapat digunakan adalah Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus TBC paling banyak ditemukan di Kabupaten Bogor dan yang paling rendah di Kota Banjar. Pemodelan jumlah kasus TBC dengan metode GWNBR menghasilkan 3 kelompok berdasarkan kesamaan variabel yang berpengaruh signifikan, dimana variabel yang berpengaruh di seluruh kabupaten/kota pada Provinsi Jawa Barat adalah variabel kepadatan penduduk, jumlah pemberian imunisasi BCG pada bayi, jumlah tenaga keperawatan di puskesmas, persentase penduduk miskin, dan jumlah penderita HIV.
Analisis Lama Rawat Inap Pasien Diabetes Melitus Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard (Studi Kasus : RSUD Genteng Banyuwangi) Laviona, Zakiyah; Ratih, Iis Dewi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 13, No 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v13i6.151693

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk melaku-kan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi). Proporsi dari kejadian diabetes melitus mencapai 90%-95% dari populasi dunia yang menderita diabetes melitus. Diabetes melitus me-nempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian di dunia ini. Hasil Utama Riskesdas Provinsi Jawa Timur tahun 2018 me-nyebutkan bahwa prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun di Provinsi Jawa Timur meningkat, yaitu dari 2,1% menjadi 2,6%. Kasus diabetes melitus di Kabupaten Banyuwangi masih marak ter-jadi karena pemahaman serta kesadaran masyarakat untuk melakukan pengobatan masih sangat rendah. Masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus dan rutin me-lakukan pengobatan hanya 30 persen. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan suatu analisis statistik untuk melihat perbaikan klinis pasien diabetes melitus setelah menja-lani pengobatan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah analisis survival menggunakan regresi Cox Proportional Hazard. Analisis survival merupakan salah satu metode statis-tika yang bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, kematian dan peristiwa-peristiwa lainnya sampai periode waktu tertentu. Berdasarkan pemodelan pada analisis lama rawat inap pasien diabetes melitus diperoleh bahwa vari-abel usia, hiperglikemia, dan jenis pembayaran diduga menjadi faktor-faktor yang memengaruhi lama rawat inap pasien diabe-tes melitus. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak RSUD Genteng agar lebih memperhatikan pasien diabe-tes melitus sesuai dengan usia, diagnosa hiperglikemia, dan je-nis pembayaran yang dilakukan karena hal tersebut dapat me-mengaruhi lama rawat inap yang dijalani.