Sampah merupakan isu penting yang membutuhkan perhatian serius, karena setiap aktivitas manusia pasti mengha-silkan sampah. Dengan meningkatnya pola konsumsi masya-rakat, jumlah sampah yang dihasilkan juga bertambah. Penge-lolaan dan penanganan sampah harus menjadi perhatian ber-sama antara pemerintah dan masyarakat. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah sampah tertinggi secara nasional, naik 13% dari tahun sebelumnya. Penelitian ini ber-tujuan untuk menganalisis faktor-faktor sosio ekonomi dan so-sio demografi yang mempengaruhi produksi sampah. Metode Geographically Weighted Regression (GWR) digunakan untuk mempertimbangkan aspek-aspek geografis. Faktor sosio ekono-mi yang dianalisis meliputi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan harga konstan dan tingkat pengangguran terbuka. Sementara itu, faktor sosio demografi yang dipertimbangkan adalah jumlah penduduk dan rata-rata lama sekolah. Dari penelitian ini, dikembangkan model produk-si sampah untuk setiap kabupaten dan kecamatan di Provinsi Jawa Tengah. Model ini menggunakan fungsi Gaussian Fixed dengan tingkat kecocokan sebesar 93,29%, yang lebih efektif dibandingkan model regresi linear berganda. Di Kota Sema-rang, yang memiliki jumlah sampah tertinggi di Jawa Tengah, faktor yang paling berpengaruh adalah jumlah penduduk dan rata-rata lama sekolah.