Tuljannah, Rahmia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kasus untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hendriani, Maifit; Tuljannah, Rahmia
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i2.4059

Abstract

Pembelajaran matematika di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) seharusnya tidak hanya fokus pada penguasaan konsep, tetapi juga pada kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep tersebut dalam konteks nyata melalui keterampilan pemecahan masalah. Kondisi ini menegaskan pentingnya pengembangan buku ajar berbasis studi kasus yang mampu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematis mahasiswa PGSD. Sebelum pengembangan dilakukan, dibutuhkan penelitian pendahuluan sebagai dasar perancangan produk. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan mengevaluasi kesesuaian dokumen pembelajaran yang telah digunakan oleh dosen, serta mengidentifikasi integrasi keterampilan pemecahan masalah dalam dokumen tersebut, dan (2) mendeskripsikan data empiris dari mahasiswa PGSD yang menjadi dasar pengembangan buku ajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan objek dosen PGSD pengampu mata kuliah bilangan, aljabar, penalaran logika, dan pengolahan data, serta dokumen RPS dan bahan ajar, dan mahasiswa PGSD. Instrumen yang digunakan berupa lembar analisis dokumen dan kuesioner analisis kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan buku ajar yang kontekstual, interaktif, dan berbasis studi kasus untuk mendukung keterampilan pemecahan masalah, khususnya dalam memahami soal cerita dan langkah-langkah logis. Sementara itu, dokumen pembelajaran belum sepenuhnya mencerminkan strategi pemecahan masalah secara eksplisit. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan yang mengharuskan pengembangan buku ajar berbasis studi kasus yang selaras dengan kompetensi abad 21.