Masyarakat Desa Permata Baru, yang terletak di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, menjadi fokus utama pelaksanaan kegiatan pengabdian sosialisasi tahun 2024 oleh tim pengabdian Universitas Sriwijaya. Sebagai salah satu desa binaan universitas, Permata Baru menyimpan potensi agraris yang menjanjikan, tidak hanya terbatas pada pertanian lahan basah, namun juga pertanian lahan kering atau ladang. Mayoritas petani di desa ini memiliki keahlian dalam menghasilkan beragam komoditas, mulai dari jeruk lemon, aneka sayuran, produk hortikultura yang bervariasi, hingga pembibitan kelapa sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kendati demikian, praktik pertanian hortikultura di Desa Permata Baru saat ini sangat bergantung pada ketersediaan pupuk anorganik dan kondisi iklim yang seringkali tidak menentu. Keterbatasan pasokan pupuk anorganik bersubsidi di pasaran menjadi permasalahan krusial, sehingga memicu kenaikan harga yang signifikan. Situasi ini secara langsung membatasi hasil panen yang dapat diperoleh petani, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan pendapatan mereka. Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya mereka yang memiliki potensi produksi mandiri, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PKK "Beguyur" kembali diaktifkan pada tahun 2018 dengan mengusung sistem simpan pinjam. Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan akses modal bagi anggota PKK untuk mengembangkan usaha pertanian mereka. Adanya kegiatan sosialisasi mengenai sistem evapotranspiratif dan praktik pertanian organik direncanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada petani dan anggota PKK "Beguyur". Diharapkan, melalui pemahaman dan penerapan metode pertanian berkelanjutan dan efisien, produksi pertanian dan pendapatan penduduk Desa Permata Baru dapat meningkat secara signifikan.