Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan saturasi dalam reservoir dan mengidentifikasi fenomena di sekitar lubang sumur yang mempengaruhi saturasi pada sumur BT-1, menggunakan metode pulsed neutron capture (PNC) sigma. Dengan memanfaatkan data yang diperoleh, penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif dan akurat tentang kondisi reservoir, untuk mendukung pengelolaan reservoir minyak dan gas bumi yang lebih efektif. Metode yang digunakan melibatkan analisis petrofisika dengan memasukkan data log GR, Rt, Rxo, NPHI, dan RHOB ke dalam software Interactive Petrophysics (IP). Setelah identifikasi litologi batuan dengan crossplot RHOB dan NPHI, dilakukan interpretasi kuantitatif untuk menentukan volume shale, porositas efektif, dan saturasi air (Sxo dan Sw) sebelum casing sumur ditutup. Estimasi perubahan saturasi selama produksi sumur menggunakan data dari sigma. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software IP. Sumur BT-1 memiliki empat zona perforasi dengan interval masing-masing dari kedalaman 11613 ft hingga 12325 ft. Hasil basic log analysis menunjukkan nilai rata-rata Volume clay 4,5%, porositas efektif 15,1%, Sxo 56,7%, dan Sw 5,8%. Evaluasi menunjukkan peningkatan saturasi selama periode penutupan sumur, terutama di interval 11811 ft hingga 12087 ft, disebabkan oleh aliran air yang besar yang mempengaruhi proses produksi minyak. Kesimpulan menunjukkan peningkatan saturasi disebabkan oleh fenomena eksternal, bukan dari dalam reservoir, seperti yang ditunjukkan oleh Water Flow Log (WFL), dengan minyak yang berhasil diproduksi tanpa terjadi bypassed oil