Penelitian ini dilatar belakangi oleh capaian hasil belajar peserta didik yang maksimal sesuai dengan minat, bakat, kesiapan, dan profil belajarnya. Tujuan penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui teknik scaffolding di Satuan PAUD Al-Mujahidin Karawang. Mendeskripsikan hasil penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui teknik scaffolding pada anak peserta didik. Penelitian ini menggunakan 3 konsep teori yaitu: pembelajaran berdiferensiasi, teknik scaffolding, dan pendidikan anak usia dini. Tomlinson (2000) mengemukakan “bahwa pembelajaran ini menyediakan berbagai serangkaian pilihan belajar untuk peserta didik sesuai dengan masing-masing bakatnya yang bertujuan untuk menggali dan mengarahkan pengajaran sesuai dengan minat, bakat, kesiapan, dan profil belajar yang beragam. Menurut Laura E. Berk dan Adam Winsler (1995) dalam buku scaffolding children, scaffolding adalah alat bantu yang disediakan oleh pendidik sebagai alat pendukung proses pembelajaran yang diberikan sesuai dengan kemampuan peserta didik. Menurut Agusniatih (2022) Pendidikan Anak Usia Dini pada dasarnya merupakan pendidikan yang melibatkan semua upaya dan langkah yang dilakukan oleh pihak pendidikan dan orang tua dalam rangka perawatan, pengasuhan, dan pembelajaran pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 4 orang responden yaitu pengelola sekolah, pendidik, dan 2 orang tua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pembahasan penelitian diperoleh gambaran tentang proses penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui teknik scaffolding untuk tercapainya hasil belajar yang maksimal yang sesuai dengan minat, bakat, kesiapan, dan profil belajar peserta didik. Pembelajaran ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu tahap persiapan dengan tersedianya RPPH, tahap pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan praktik, dan tahap penilaian melalui proses serta performance.