Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konservasi kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius) secara ex-situ di Bontomarannu Education Park Rizieq, Imam Mujtahid; Zulkarnain, Zulkarnain; Azwar, Asrul
Teknosains Vol 19 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i1.53986

Abstract

Kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius) merupakan spesies burung yang berasal dari famili Casuariidae yang tersebar di beberapa wilayah, meliputi kawasan Papua (New Guinea) bagian selatan, Maluku hingga Australia. Spesies ini memiliki peran penting dalam ekosistem hutan tropis sebagai penyebar biji, akan tetapi populasinya terancam akibat perusakan habitat dan perburuan liar. Upaya konservasi ex situ menjadi alternatif penting untuk mendukung pelestarian spesies tersebut. Namun, data dan evaluasi mengenai efektivitas konservasi ex situ khususnya di lembaga konservasi seperti Bontomarannu Education Park masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian upaya konservasi kasuari gelambir ganda (C. casuarius) yang dilakukan di Bontomarannu Education Park, yaitu berupa manajemen kandang, manajemen pakan, manajemen kesehatan, pemanfaatan, dan pengembangbiakan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif eksploratif yang mengamati upaya-upaya konservasi terhadap spesies kasuari gelambir ganda (C. casuarius) yang dilakukan oleh pengelola Bontomarannu Education Park. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservasi ex situ kasuari gelambir ganda (C. casuarius) di Bontomarannu Education Park telah memenuhi standar mutu konservasi pada aspek manajemen kandang, kesehatan dan pemanfaatan. Namun, pada manajemen pakan masih ditemukan ketidaksesuaian, khususnya pada tidak teraturnya jadwal pemberian pakan dan tidak adanya variasi pakan yang mengandung protein hewani. Selain itu pengembangbiakan belum berjalan sesuai standar karena individu kasuari dipelihara secara terpisah, sehingga tidak memungkinkan terjadinya fertilisasi. Temuan ini menunjukkan perlunya strategi manajemen yang lebih adaptif untuk mendukung langkah konservasi yang tepat dan akan membantu dalam menentukan keberhasilan proses penangkaran yang dilakukan oleh pengelola Bontomarannu Education Park.