Tujuan utama dari penelitian ini yaitu mengkaji dampak likuiditas, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap kualitas laba pada perusahaan sektor kesehatan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020 hingga 2023. Latar belakang penelitian ini muncul dari pentingnya kualitas laba sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan, khususnya dalam kondisi ekonomi pasca pandemi yang mempengaruhi stabilitas laba perusahaan. Pendekatan penelitian yang diterapkan bersifat kuantitatif dengan metode purposive sampling dan menghasilkan 52 data observasi. Data diperoleh melalui dokumentasi laporan keuangan tahunan yang diakses melalui website resmi Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel independen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba. Secara parsial, likuiditas dan ukuran perusahaan terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba, sedangkan profitabilitas tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi dan ukuran besar umumnya memiliki kualitas laba yang relatif rendah, Hal ini memungkinkan terjadi akibat adanya praktik manajemen laba. Di sisi lain, tingkat profitabilitas yang tinggi tidak sertamerta menggambarkan laba yang berkualitas jika tidak dilaporkan dengan pelaporan yang transparan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi manajemen dan investor dalam menilai kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.