Penelitian ini bertujuan menganalisa perilaku kekakuan dan kekuatan struktur bangunan rumah tinggal yang dimodelkan sebagai sistem frame balok-kolom dan sistem dinding ferosemen sebagai pengganti balok-kolom, dengan studi kasus bangunan rumah tinggal di Kabupaten Bandung. Rumah tinggal tersebut menggunakan bata ringan sebagai material penyusun dinding. Ruang lingkup penelitian menggunakan dua rumah di Desa Mekarjaya, Kabupaten Bandung. Perilaku kekakuan yang dipelajari yaitu deformasi dan drift bangunan akibat beban lateral (beban gempa rencana), sedangkan perilaku kekuatan mencakup gaya-gaya dalam akibat beban gravitasi dan beban lateral. Hasil analisis model struktur dengan dinding ferosemen sebagai pengganti balok-kolom memliki kekakuan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem struktur frame balok-kolom terhadap beban lateral, yaitu deformasi dan respon dinamik yang lebih besar. Sistem bangunan dengan dinding ferosemen dapat mendukung pemerintah untuk meningkatkan standar hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan pengembangan konstruksi tahan gempa di daerah rawan gempa seperti Kabupaten Bandung.