Novel-novel modern sering kali menjadi cerminan kehidupan manusia, misalnya mencerminkan kompleksitas perasaan, dinamika kehidupan dan mejadi perwakilan dari ekspresi pengarang tersebut. Dalam konteks sastra modern Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai salah satu penulis yang mampu mengeksplorasi beragam aspek kehidupan manusia melalui karyanya. Salah satu novelnya, Ubur-ubur Lembur, adalah salah satu karya yang menarik perhatian pembaca dengan tokoh-tokohnya yang kuat dan dialog-dialog yang penuh emosi. Novel ini belum pernah diteliti dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Dengan pendekatan psikologi sastra penulis ingin memahami emosi, refleksi, dan ekspresi pengarang yang tercermin dalam tokoh utama pada novel Ubur-ubur Lembur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspresi tokoh utama dalam novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kutipan kalimat, dialog, dan paragraf yang mengandung ekspresi tokoh utama dalam novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika. Sumber data penelitian ini adalah novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika dengan jumlah 232 halaman diterbitkan oleh Gagas Media pada tahun 2018. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekspresi tokoh dalam novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika berjumlah 65 yaitu ekspresi senang berjumlah 7 data, marah berjumlah 5 data, takut berjumlah 13 data, sedih berjumlah 9 data, sakit berjumlah 4 data, jijik berjumlah 3 data, kenikmatan berjumlah 5 data, sukses berjumlah 1 data, gagal berjumlah 3 data, bangga berjumlah 6 data, malu berjumlah 3 data, bersalah berjumlah 1 data, menyesal berjumlah 2 data, cinta berjumlah 1 data, dan benci berjumlah 3 data. Data ekspresi tokoh yang paling banyak adalah ekspresi takut yang berjumlah 13 data dan data yang paling sedikit adalah ekspresi cinta yang berjumlah 1 data.