<![CDATA[su lingkungan telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Industri kecantikan memproduksi sekitar 120 miliar kemasan setiap tahun, banyak yang tidak dapat didaur ulang. Perusahaan yang cerdas melihat ini sebagai peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen, seperti yang dilakukan oleh merek skincare ramah lingkungan, Avoskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green product dan green brand terhadap keputusan pembelian. Pengaruh green product dan green brand akan dianalisis secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada skincare Avoskin di Kota Medan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen skincare Avoskin di Kota Medan, dengan sampel yang berjumlah 96 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji determinasi serta diolah melalui Software SPSS. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa green product berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian, nilai thitung sebesar 5,860 > 1,985 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0,660. Green brand tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian diperoleh nilai thitung sebesar 1,625 < 1,985 dengan nilai sig 0,108 > 0,05 serta memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0,127. Pada pengujian simultan variabel green product dan green brand berpengaruh secara simultan dengan tingkat pengaruh sebesar 37,3% sedangkan 62,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini.]]>
