Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dalam menunjang kemajuan organisasi yang dapat dilihat melalui prestasi kerja karyawan. Salah satu faktor yang dapat mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan prestasi kerja karyawan dapat dilihat berdasarkan pengaruh pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan (transformation) untuk terciptanya kerjasama yang baik dengan bawahan atau disebut dengan gaya kepemimpinan trasformasional serta pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Pegadaian Kanwil I Medan. Pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional dan pelatihan kerja tersebut akan dianalisis secara parsial dan simultan terhadap prestasi kerja karyawan. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Pegadaian Kanwil I Medan yang berjumlah 54 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transfomasional dan pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Pegadaian Kanwil I Medan. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,876 yang berarti terdapat hubungan variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan pelatihan kerja (X2) terhadap pelatihan kerja (Y) sebesar 0,876 sehingga hubungan antar variabel dapat dikategorikan sangat erat. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,758 ataupun nilai koefisien determinan menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional (X1) dan pelatihan kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 75,8% sedangkan sisanya 24,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari variabel yang diteliti.