Pekerjaan menjadi SATPAM bukan lah suatu pekerjaan yang mudah. Pekerjaan menjadi satpam umumnya dilakukan oleh laki-laki, seiring berkembangnya zaman sekarang pekerjaan menjadi satpam juga dilakukan oleh perempuan karena peran perempuan mulai dibutuhkan karena sering terjadi kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pilihan rasional perempuan memilih bekerja sebagai SATPAM dan hambatan yang dirasakan oleh perempuan bekerja sebagai satpam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Subyek yang terdapat pada Penelitian ini adalah perempuan yang bekerja sebagai Satuan Pengamanan dan berjumlah 5 orang. Analisis data menggunakan teori pilihan rasional oleh James Coleman. Hasil penelitian ini menunjukan 1) mereka memilih bekerja menjadi satpam karena tersedianya lowongan pekerjaan untuk satpam perempuan, dan ingin membantu perekonomian keluarga juga ketertarikan mereka bekerja di bidang pelayanan dan keamanan. 2) hambatan yang dirasakan oleh perempuan saat bekerja menjadi satpam itu kurang dihargai arahan atau pendapat dalam situasi tertentu sering diabaikan dari masyarakat yang mereka layani dan adaptasi dengan rekan kerja yang mayoritas laki-laki. Di sisi lain, profesi satpam masih dipandang sebagai pekerjaan yang lebih menonjolkan kekuatan fisik. Persepsi ini membuat perempuan harus membuktikan bahwa mereka mampu menjalankan tugas dengan baik, bahkan sering kali melebihi ekspektasi.