<![CDATA[Stock prices of firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) between 2019 and 2023 are studied depending on EPS, PER, and PBV. Companies who regularly released full financial reports for the time period under consideration were the focus of the research, which used multiple regression analysis. The information was culled from yearly financial accounts that could be accessed via the official IDX website as well as other pertinent secondary sources. According to the data, PBV shows a positive and statistically significant link with stock prices, although EPS and PER have no effect. These results emphasize the significance of book value (PBV) in helping investors and financial analysts make logical stock price evaluations, and they also imply that book value is the primary metric that investors in Indonesia's capital market use when making investment decisions. Harga saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2019 dan 2023 dipelajari tergantung pada EPS, PER, dan PBV. Perusahaan yang secara teratur merilis laporan keuangan lengkap untuk periode waktu yang dipertimbangkan menjadi fokus penelitian, yang menggunakan analisis regresi berganda. Informasi tersebut dikumpulkan dari akun keuangan tahunan yang dapat diakses melalui situs web resmi BEI serta sumber sekunder terkait lainnya. Menurut data, PBV menunjukkan hubungan positif dan signifikan secara statistik dengan harga saham, meskipun EPS dan PER tidak berpengaruh. Hasil ini menekankan pentingnya nilai buku (PBV) dalam membantu investor dan analis keuangan membuat evaluasi harga saham yang logis, dan juga menyiratkan bahwa nilai buku adalah metrik utama yang digunakan investor di pasar modal Indonesia ketika membuat keputusan investasi.]]>
