Baroroh, Anisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSTRAKSI OTOMATIS TAPAK BANGUNAN (BUILDING FOOTPRINT) PADA ORTOFOTO MENGGUNAKAN SEGMENT ANYTHING MODEL (SAM) Baroroh, Anisa; Harintaka, Harintaka
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 8, No 1 (2025): Volume 08 Issue 01 Year 2025
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2025.25145

Abstract

Kebutuhan peta dasar skala besar khususnya di Indonesia semakin meningkat seiring berkembangnya waktu. Salah satu fitur geospasial penting adalah bangunan. Penggunaan teknologi UAV mampu menghasilkan produk ortofoto resolusi tinggi yang dapat membantu pemetaan skala besar. Kumpulan data bangunan yang diturunkan dari data ortofoto dapat memberikan informasi untuk pemantauan dan perencanaan suatu daerah, khususnya di daerah yang tidak memiliki peta perencanaan rinci atau data kadaster. Pada umumnya, ekstraksi objek tapak bangunan dilakukan dengan digitasi manual. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan teknologi otomatisasi dengan deep learning memiliki keunggulan lebih baik dari sisi kinerja yang lebih singkat. Teknik deep learning yang terbaru saat ini adalah SAM (Segment Anything Model). SAM merupakan pendekatan baru yang dikembangkan oleh Meta AI untuk segmentasi yang telah dilatih pada dataset sangat besar sehingga tidak memerlukan pelatihan ulang (Kirillov et al., 2023). Penelitian ini memanfaatkan SAM untuk ekstraksi tapak bangunan khususnya wilayah Indonesia. Karakteristik bangunan yang sangat bervariasi menjadi tantangan algoritma SAM dalam mengekstraksi tapak bangunan. Selain SAM, penggunaan metode regularisasi diterapkan untuk memperbaiki bentuk bangunan hasil segmentasi yang tidak teratur dan tegas. Hasil uji akurasi precision, recall, f1-score, dan IoU secara keseluruhan menunjukkan rata-rata nilainya diatas 87 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa SAM mampu melakukan ekstraksi tapak bangunan dengan baik.