Rahmawai, Aminah Dewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Ibu dalam Pemberian ASI dan MPASI di Desa Tajungan Kabupaten Bangkalan Madura Mulyaningsih, Hetti; Rahmawai, Aminah Dewi
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/4d3ac285

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis pada balita yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak. Masalah ini bersifat multidimensional, melibatkan faktor gizi ibu, pola asuh, dan keterbatasan akses terhadap pangan bergizi yang dipengaruhi oleh aspek sosiologis dan struktural. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Tajungan, Kabupaten Bangkalan, Madura, yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi dan dikenal sebagai desa nelayan dengan potensi ikan lokal yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal dalam pengolahan MPASI. Program ditujukan kepada ibu hamil dan ibu dengan bayi usia 0–6 bulan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian ASI eksklusif serta MPASI berbasis ikan lokal. Kegiatan ini menggunakan metode partisipatif berbasis edukasi dan evaluasi, dengan pendekatan penyuluhan interaktif, demonstrasi pengolahan MPASI, serta pemanfaatan bahan pangan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman ibu mengenai ASI dan MPASI, serta perubahan perilaku positif dalam praktik pemberian makan anak. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan kapasitas ibu dalam menyusui dan mengolah MPASI sesuai dengan kelompok usia anak. Untuk menjaga keberlanjutan upaya pencegahan stunting, disarankan agar pemerintah desa dan tenaga kesehatan setempat rutin menyelenggarakan edukasi bagi ibu hamil dan ibu dengan anak usia 0–24 bulan.