Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui penerapan model Problem Based Learning berbasis kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tahap perencanan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen soal, lembar observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 4 SDN Salatiga 02. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis yang ditunjukkan dengan data pada pra siklus sebesar 41%, pada siklus I meningkat 68,18%, dan pada siklus II meningkat sebesar 81,81%. Peningkatan keterampilan berpikir kritis berdampak pula pada ketuntasan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan hasil belajar pada muatan Bahasa Indonesia secara berturut-turut pada pra siklus, siklus I, dan siklus II yaitu 41%, 68%, dan 86%. Selanjutnya, muatan IPS secara berturut-turut pada pra siklus, siklus I, dan siklus II yaitu 25%, 68%, dan 86%.
 
Abstract: This study aims to improve critical thinking skills through the application of a Problem Based Learning based on local wisdom. This research is a classroom action research conducted in two cycles with planning, implementation, observation, and reflection stages. Data collection instruments use question instruments, observation sheets, documentation, and field notes. The subject of the study was the fourth grade students of SDN Salatiga 02. The results showed an increase in critical thinking skills as indicated by the data in the pre cycle of 41%, in the first cycle increased by 68.18%, and in the second cycle increased by 81.81%. Increasing critical thinking skills also affects the students learning outcomes. This is indicated by the learning outcomes on Indonesian language in pre cycle, cycle I, and cycle II, are 41%, 68%, and 86%. Furthermore, the learning outcomes of IPS in pre cycle, cycle I, and cycle II are 25%, 68%, and 86%