Abstrak: Eksistensi Tuhan adalah bagian yang selalu diperdebatkan oleh para ahli dan masyarakat, khususnya mengenai Allah Anak atau yang dikenal sebagai Yesus di Perjanjian Lama. Penelitian ini berfokus untuk mengeksplorasi perjumpaan Malaikat TUHAN dengan Musa di Gunung Horeb untuk membuktikan eksistensi Yesus. Melalui analisis teks terhadap frase “Malaikat TUHAN” dalam Keluaran 3:2-14 akan membantu menjawab bahwa pribadi Allah Anak dalam Keallahan sudah ada sejak pada mulanya. Oleh sebab itu, peneliti akan mencari tahu makna frasa “Malaikat TUHAN” untuk meningkatkan pemahaman doktrin Allah Anak bagi umat Kristen. Penelitian ini menggunakan studi Eksegesis yang bertujuan untuk menggali makna dari bahasa asli secara historis dan tekstual terhadap pandangan “Malaikat TUHAN”. Hasil studi menunjukkan bahwa “Malaikat TUHAN” adalah pernyataan fisik dari Allah yang berperan penting untuk berkomunikasi dan hadir secara langsung bersama manusia. Hal tersebut, menegaskan bahwa teofani dalam Keluaran 3 merupakan bukti keberadaan oknum kedua dari Keallahan yang tidak dimulai di Perjanjian Baru, tetapi telah aktif bersama Allah Bapa dan Roh Kudus dalam sejarah keselamatan di Perjanjian Lama.