Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Culture and Health in Anti-Aging Medicine Practice in Surabaya City Chandra, Imelda Audry
Journal of Comprehensive Science Vol. 4 No. 5 (2025): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v4i5.3150

Abstract

Aging, traditionally revered in Javanese culture, is increasingly juxtaposed with globalized anti-aging medicine in urban Indonesia. Surabaya, a city blending modernity and tradition, exemplifies this tension, yet limited research explores its cultural dynamics. This study examines how Surabaya’s residents perceive anti-aging practices amid Javanese cultural values, focusing on generational divides, gendered pressures, and the interplay of traditional and modern medicine.The research used a qualitative case study with a phenomenological approach was employed, combining in-depth interviews (15 clients, 10 practitioners) and participant observations in three anti-aging clinics. Data were analyzed thematically to identify cultural and social patterns. While Javanese culture venerates aging as wisdom, Surabaya’s middle class increasingly adopts anti-aging therapies (e.g., Botox, hormone therapy) to meet beauty standards, particularly among women facing professional and social pressures. Traditional remedies like jamu coexist with modern treatments, reflecting adaptive cultural hybridity. Generational conflicts emerged, with youth prioritizing aesthetics and elders valuing natural aging. The study highlights the need for culturally sensitive health policies to address social inequalities in access and preserve respect for aging amid medicalization. It calls for further research on gender-specific impacts and comparative urban studies in Indonesia.
Studi Kasus Perbedaan Pandangan Antar Generasi Muda (Milenial dan Z) dan Generasi Lebih Tua (X dan Baby Boomer) Terhadap Wacana Anti-Aging Pada Klinik Diandra Surabaya Chandra, Imelda Audry
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15383

Abstract

Praktek dan metode anti-aging atau anti penuaan dini sedang menjadi tren pada masyarakat modern. Pemahaman dan perspektif setiap orang tentang isu ini berbeda-beda khususnya persepsi kaum muda dan kaum tua. Penelitian ini akan mengeksplorasi perbedaan ini melalui studi kasus pemahaman generasional tentang wacana anti aging praktik perawatannya pada Klinik Diandra di kota Surabaya. Tingginya minat masyarakat akan perawatan dan praktek anti penuaan membuat tren ini menjadi menarik untuk diteliti. Ada pertanyaan penelitian yang perlu untuk dijawab sehingga dapat memberikan arah pada pengambilan data penelitian yaitu bagaimana perbedaan pemahaman tentang wacana anti aging dikalangan masyarakat Surabaya yang berbeda Umur. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan pengambilan data melalui kuisioner pada klien dari klinik Diandra. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa Generasi X dan Milenial tertarik pada perawatan anti aging oleh karena menjaga penampilan, sementara Generasi Baby Boomer dan X fokus kepada kesehatan dan kebugaran.