Peralihan sistem pertanian dari konvensional ke organik tidak hanya berdampak pada aspek agronomis, tetapi juga membawa perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini mengkaji transformasi sistem pertanian padi melalui Program Prabu Kresna, sebuah program pemberdayaan masyarakat binaan PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field di Desa Rahayu, Soko, Tuban. Studi ini bertujuan untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah adanya program serta menganalisis dampak perubahan sistem pertanian terhadap kesejahteraan petani, pola kerja, serta dinamika sosial di tingkat komunitas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik uji statistik, wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralihan ke sistem organik meningkatkan pendapatan petani akibat penurunan biaya produksi dan harga jual yang lebih kompetitif. Selain itu, perubahan ini mendorong terbentuknya komunitas petani yang lebih solid melalui kerja sama dalam kelompok tani dan peningkatan kesadaran terhadap praktik pertanian berkelanjutan. Di sisi lain, tantangan yang dihadapi meliputi masa transisi yang sulit, penyesuaian terhadap teknik baru, serta keterbatasan akses pasar bagi produk organik. Penelitian ini menegaskan bahwa transformasi sistem pertanian melalui pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan. Rekomendasi kebijakan mencakup perlunya dukungan berkelanjutan dari berbagai pemangku kepentingan, penguatan akses pasar, serta peningkatan kapasitas petani dalam mengelola pertanian organik secara mandiri