Fenomena perkembangan aplikasi mobilitas digital dinilai mendikte pola pergerakan khususnya pengiriman barang ke tujuan akhir lokasi konsumen atau biasa disebut last mile delivery/LMD secara fisik. Penelitian ini berfokus pada area kawasan pendidikan tinggi yang menjadi growth pole pertumbuhan aktivitas dan pergerakan serta fungsi permintaan barang untuk pemenuhan kebutuhan. Keselamatan kurir dalam LMD dengan menggunakan sepeda motor berpotensi tinggi mengalami risiko kecelakaan lalu lintas, dengan 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia terutama kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku keselamatan kurir pengiriman barang di kawasan pendidikan tinggi Tembalang Kota Semarang. Metode SEM-PLS digunakan sebagai alat bantu dalam mengeksplorasi hubungan karakteristik aspasial dan spasial terhadap perilaku keselamatan berkendara kurir sepeda motor. Data penelitian ini diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada kurir sepeda motor yang memiliki wilayah kerja di kawasan pendidikan tinggi Tembalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kepribadian dan karakteristik spasial memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku keselamatan berkendara kurir sepeda motor, dengan masing-masing kontribusi sebesar 36,1% dan 26,8%. Selain itu, komponen kepribadian berperan sebagai variabel mediasi yang memperkuat pengaruh pola perjalanan dan aktivitas harian terhadap keselamatan berkendara sebesar 16,4%. Secara keseluruhan, kolaborasi antara faktor spasial dan aspasial terbukti berpengaruh terhadap perilaku keselamatan kurir sepeda motor di kawasan pendidikan tinggi Tembalang, menunjukkan pentingnya memperhatikan kedua aspek ini dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja kurir.