Diabetes merupakan penyakit metabolik kronik yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif sehingga terjadi hiperglikemia. Penatalaksanaan terapi diabetes merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan terapi diabetes yang rasional berdasarkan kriteria 4T yaitu diagnosis yang akurat, tepat indikasi, tepat dosis, dan tepat interval pemberian untuk mencapai kadar gula darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan rasionalitas terapi antidiabetik dengan pengendalian gula darah prandial. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan data rekam medis. Data tersebut kemudian dianalisis dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan distribusi rasionalitas pemberian obat berdasarkan tepat diagnosis sebanyak 63 pasien (100%) , tepat indikasi sebanyak 38 pasien (60,3%) dan tidak tepat indikasi sebanyak 25 pasien (39,7%), tepat dosis sebanyak 63 pasien (100%) dan tepat interval pemberian obat sebanyak 63 pasien (100%).