Diabetes Mellitus adalah sebuah penyakit metabolik yang disebabkan oleh produksi insulin yang tidak mencukupi oleh pankreas. Pada tahun 2023, angka kejadian diabetes mellitus di Gorontalo sebanyak 23.950 kasus dengan prevalensi 5% di wilayah kabupaten. Jika produksi insulin yang tidak efektif dibiarkan akan berdampak komplikasi seperti gangguan penglihatan, penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal, bahkan kematian. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus dapat ditangani dengan menggunakan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Pandan wangi dan kayu manis dinilai sebagai tanaman herbal pilihan yang baik untuk kesehatan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh rebusan daun pandan wangi dan kayu manis pada perubahan kadar glukosa darah. Desain penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental pada dua kelompok, sebelum dan sesudah pemberian. Populasi dalam penelitian ini penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Limboto. Total terdapat 32 sampel, dibagi menjadi dua kelompok (16 pada kelompok pandan wangi dan 16 pada kelompok kayu manis) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini rebusan pandan wangi dan kayu manis, variabel dependen penelitian ini adalah kadar glukosa darah sebelum dan setelah pemberian, data diolah melalui uji paired t-test. Berdasarkan hasil studi, nilai P kedua kelompok tersebut signifikan (0,000 < 0,05), yang menunjukkan bahwa rebusan pandan wangi dan kayu manis memiliki pengaruh terhadap perubahan kadar glukosa darah. Rata-rata selisih kadar glukosa darah pada kelompok kayu manis lebih tinggi daripada kelompok pandan wangi.